BANDUNG, unpas.ac.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan melepas peserta KKN Tematik Pendidikan TA 2021/2022 ke Kabupaten Majalengka, Rabu (10/8/2022).
Peserta dilepas oleh Ketua PB Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. di halaman Kampus V Unpas, Jalan Sumatera No. 41, Kota Bandung.
Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. menyampaikan, kegiatan KKN Tematik Pendidikan adalah bagian dari implementasi kurikulum yang diberlakukan di FKIP Unpas.
Peserta yang diberangkatkan berjumlah 394 orang dari total 524 mahasiswa. Seluruh peserta merupakan angkatan 2019.
Ia menyebut, 130 mahasiswa yang tidak mengikuti KKN Tematik Pendidikan telah menerima konversi SKS dari kegiatan MBKM.
“SKS mereka sudah dipenuhi dari konversi kegiatan MBKM yang dianjurkan pemerintah melalui Kemendikbudristek. Nantinya, peserta KKN bakal didampingi dosen dan ditempatkan di 13 kelurahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Majalengka merupakan wilayah yang representatif dan religius, sehingga diharapkan dapat melahirkan interaksi antara mahasiswa dan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Mahasiswa diarahkan untuk melihat fenomena pendidikan di Kabupaten Majalengka. Fenomena tersebut kemudian dijadikan bahan diskusi dan dicarikan solusinya.
“Mahasiswa dapat mengamati kenapa ada siswa yang DO dari sekolah, bagaimana kekurangan sistem pengajaran yang berlaku, dan lain-lain. Mahasiswa juga bisa membantu manajemen administrasi di pedesaan atau kelurahan,” terangnya.
Dekan berharap, mahasiswa FKIP Unpas dapat berkontribusi kendati sasieureun sabeunyeureun (hanya sedikit), namun memberikan dampak positif.
“Kami mengimbau kepada mahasiswa agar tetap menerapkan prokes dan tidak mengesampingkan ibadah harian seperti salat dan membaca Alquran untuk menempa pribadi mereka sebagai calon pendidik yang baik di masa depan,” sambungnya.
KKN Tematik Pendidikan akan dilaksanakan selama 10 hari mengingat. Sebelumnya, mahasiswa telah menjalani diklat dan survei, sehingga hanya perlu mengimplementasikan program dan arahan yang diterima.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memperkuat karakter dan personalitas mahasiswa supaya mampu memahami kehidupan sesungguhnya dan memiliki bekal karakter yang unggul, bertanggung jawab, jujur, menjaga kehormatan pribadi, kelompok, dan organisasi, belajar memecahkan masalah, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” pesannya. (Reta)**