BANDUNG, unpas.ac.id – Meski pandemi berdampak besar pada penurunan pendapatan dan memberikan beragam tantangan, namun lembaga kemahasiswaan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Pasundan terus berusaha bangkit.
Organisasi di bawah binaan Warek III Kemahasiswaan Dr. H. Deden Ramdan. M.Si yang bergerak di bidang pengembangan koperasi dan wirausaha ini tak patah arang dan berbenah diri mencari solusi. Selain menggantungkan perputaran modal pada empat unit usaha di kampus Tamansari, Lengkong, dan Setiabudhi, kini Kopma mulai berekspansi ke ranah digital.
Ketua Umum Kopma Unpas Periode 2021-2022 Mudita Prabowo mengatakan, karena selama pandemi hanya toko Tamansari yang beroperasi, maka pengurus tengah mencoba inovasi di bidang lain.
“Kopma memiliki empat bidang usaha, yaitu toko retail di Tamansari dan Lengkong, Green Cafe, dan Fotocopy di kampus Setiabudhi. Karena di Lengkong dan Setiabudhi tidak ada target pasar, maka kami fokus mengelola toko Tamansari,” katanya, Jumat (18/6/2021).
Pada kondisi normal, di toko Tamansari, Kopma bisa memperoleh omzet hingga 7 juta rupiah perhari. Tetapi, selama pandemi, pendapatan menurun drastis, bahkan sempat minus.
Guna menyiasatinya, Kopma memanfaatkan platform digital dengan menjajal bisnis pembuatan hampers dan buket. Rencananya, Kopma juga akan memperluas target eksternal dan saat ini masih dalam tahap perumusan ide.
“Kami mulai merambah ke online, tapi untuk ekspansi ke luar sedang dikembangkan agar tidak salah langkah dan nantinya bisa sesuai harapan. Ditambah, modalnya pun tinggal sedikit, jadi harus direncanakan dengan matang, mungkin Juli atau Agustus sudah ada,” jelasnya.
Tidak hanya mengembangkan unit usaha, Kopma juga melakukan kaderisasi anggota melalui Pasundan Business Club (PBC). PBC merupakan wadah untuk menampung kreativitas dan partisipasi bisnis maupun minat bakat anggota.
“Di PBC ada dua bidang, yaitu bidang usaha dan minat bakat. Anggota yang memiliki skill di bidang usaha bisa membuat business plan, apabila menarik akan kami beri modal untuk direalisasikan. Di bidang minat bakat, anggota dapat mengasah potensinya dan bergabung dengan divisi public speaking, art, atau olahraga,” tambah Bowo.
Mengusung motto Sejahtera Bersama Anggota, seluruh kegiatan Kopma Unpas selalu berasaskan dari anggota untuk anggota. Modal berasal dari simpanan wajib dan simpanan pokok yang akan diputar kembali di unit usaha. Keuntungannya akan dikembalikan kepada anggota atau dalam manajemen koperasi disebut Sisa Hasil Usaha (SHU).
Mengingat estafet kepemimpinan baru dilakukan Maret 2021 lalu, Kopma masih berupaya memperbaiki internal, mengkaji Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi (RAPBK) dan program kerja, serta pengelolaan pengeluaran. (Reta)*