BANDUNG, unpas.ac.id – Waduk Cirata yang terletak di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bandung Barat memiliki pesona keindahan dan daya tarik pariwisata.
Meski sudah difungsikan dengan baik sebagai PLTA, promosi wisata waduk terbesar di Asia Tenggara ini belum dilakukan secara maksimal.
Untuk itu, pada akhir April 2022, Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Pasundan bersama Karang Taruna Kecamatan Cipeundeuy menginisiasi pelatihan digital promotion tourism di kawasan Cirata.
Ketua Tim PKM Dr. Taufik Hidayatulloh, M.M. menjelaskan, promosi komunikasi pariwisata yang strategis akan menghasilkan ekosistem kawasan Cirata yang terpadu dan produktif.
Pemuda Karang Taruna Cipeundeuy yang menjadi mitra strategis dalam pengembangan pariwisata di sektor digital dianggap mempunyai kompetensi untuk menciptakan inovasi, kreasi, dan bermanuver dalam memperkenalkan kawasan Cirata.
“Diadakannya pelatihan digital promotion tourism bertujuan membangun mental pemuda setempat agar lebih terbuka terhadap digitalisasi, membuka wawasan relasi digital dan promosi wisata dari sisi teori-konsep, dan menghadirkan soft skill dalam pengelolaan manajemen pariwisata,” paparnya.
Kekuatan promosi digital juga dapat membantu masyarakat yang berniaga di level UMKM lebih dikenal dan mampu memperjualbelikan produknya pada dimensi yang semakin luas.
“Guna menunjang tumbuhnya tatanan kepariwisataan yang unggul, perlu ada kesadaran struktural yang lahir dari organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna,” sambung Taufik.
Ia menambahkan, kunci penting dalam melakukan manuver promosi digital pariwisata adalah konten kognisi media, yaitu informasi, edukasi, entertainment (hiburan), dan e-commerce.
“Keempatnya merupakan aspek penting dalam menarik engagement antara kawasan Cirata, penyedia pariwisata, dan pengunjung,” tutupnya. (Reta)*