BANDUNG, unpas.ac.id – Guna meningkatkan mutu pendidikan, program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan terus melakukan penataan dan pembenahan di berbagai bidang, salah satunya memberdayakan peranan laboratorium sebagai pendukung kegiatan pembelajaran.
Kaprodi Ilkom Unpas, Rasman Sonjaya, S.Sos., M.Si menyampaikan, prodi yang berdiri pada 1999 ini telah memiliki 7 laboratorium, yaitu lab televisi, lab fotografi, lab radio, lab public speaking, lab film, lab digital marketing, dan lab desain grafis. Didukung pula dengan lab di tingkat fakultas, seperti lab bahasa, lab statistika, dan lab komputer.
Lab-lab di prodi Ilkom Unpas sudah sangat memadai, baik dalam aspek tata ruang, peralatan, utilitas, maupun sistem tata kelola. Hal ini untuk menunjang implementasi kurikulum yang mensyaratkan lebih dari 40 persen mata kuliah berkorelasi dengan daya dukung lab.
“Kehadiran lab tentunya penting sekali, karena kurikulum Ilkom didominasi kemampuan praktikal yang harus didukung dengan alat-alat lab,” tuturnya, Selasa (30/11/2021).
Sejalan dengan mulai berlakunya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, prodi Ilkom Unpas tengah mengajukan izin ke Kemendikbudristek untuk penyelenggaraan PTM Terbatas.
“Pengajuannya 50 persen dari total mahasiswa, dengan syarat yang bersangkutan sudah vaksin 2 kali, berdomisili di Kota Bandung atau Bandung Raya, dan menerapkan protokol kesehatan ketat,” sambungnya.
Kendati demikian, izin yang diajukan baru untuk kegiatan praktikum di lab. Sementara untuk tatap muka di kelas, perizinan dilakukan oleh tingkat universitas atau fakultas.
“Kalau izin sudah diterima akan langsung kita implementasikan. Karena izinnya belum turun, maka kami masih menunggu,” tegasnya.
Demi menjaga fasilitas, saat ini penggunaan lab diutamakan untuk kebutuhan pembelajaran. Di luar kepentingan itu, prodi menetapkan proses seleksi dan akan diizinkan tergantung urgensi kegiatan untuk meminimalkan maintenance (pemeliharaan).
Lab-lab yang ada diharapkan dapat menghasilkan konten-konten kreatif untuk dikolaborasikan dengan program dari instansi lain, terutama lab digital marketing, lab desain grafis, lab televisi, dan lab film.
“Prodi Ilkom pernah mendapat kunjungan dari Dewan Pengawas TVRI Jawa Barat. Mereka mengatakan, ada banyak konten yang bisa diproduksi di lab Ilkom Unpas, kemudian dikolaborasikan dengan program siaran di TVRI Jabar, kami berkomitmen untuk menghasilkan karya-karya itu,” ujarnya.
Selebihnya, ia berharap lab-lab yang telah difasilitaskan dapat menunjang kompetensi atau tercapainya profil lulusan sebagai praktisi dan konsultan media, serta praktisi dan konsultan komunikasi strategis.
“Mudah-mudahan dengan daya dukung yang dimiliki, profil tersebut bisa didapatkan oleh mahasiswa, sehingga mereka mampu berkompetisi semaksimal mungkin di luar, karena dibekali kemampuan yang sudah diperoleh di kampus,” pungkasnya. (Reta)*