BANDUNG, unpas.ac.id – Willing to inspire and improve the reading interest of people in West Java is a dream of Ulfah Mawaddah. She is a student of Development Economy Department of Unpas Faculty of Economics and Business who was choosen as the Second Runner of 2021 West Java Reading Ambassador.
Ulfah really likes reading
.
Mahasiswi yang sudah hobi membaca sejak masih berusia 4 tahun ini termotivasi mengikuti ajang Duta Baca Jabar 2021 untuk menggelorakan semangat literasi dan menebarkan hal-hal positif kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat.
“Motivasi saya selain untuk mencari pengalaman dan menambah relasi, setidaknya ketika sosialisasi melalui platform Duta Baca Jabar, saya dapat memberikan hal-hal positif, di antaranya meningkatkan literasi atau minat baca masyarakat,” ujar Ulfah di Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi No 193, Bandung, Rabu (7/4/2021).
Untuk mengikuti gelaran yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar ini, selain memperkuat mental dan rasa percaya diri, Ulfah juga mematangkan materi dan kemampuan public speaking. Ia juga harus memiliki program kerja yang berhubungan dengan literasi untuk dipresentasikan di hadapan juri.
Program literasi yang dipresentasikan Ulfah yaitu menginisiasi kegiatan bedah buku dan dialog interaktif di Himpunan Mahasiswa Ekonomi dan Studi Pembangunan (Himaspa) FEB Unpas. Menurutnya, untuk menumbuhkan minat baca, dapat dimulai dari lingkungan terkecil, salah satunya melalui program kerja di organisasi internal kampus.
“Dengan mengawalinya dari lingkup terkecil, saya harap nantinya program ini dapat diimplementasikan pada cakupan yang lebih luas,” tuturnya.
Meski berhasil menempati posisi ke-5 dari 30 peserta yang lolos karantina, Ulfah mengatakan tidak ada atmosfer kompetisi di antara para finalis. Ia justru menjadikan ajang ini sebagai sarana belajar, bertukar pikiran dan pengalaman, serta memberi dukungan satu sama lain.
“Sebenarnya saya tidak menargetkan untuk mendapat juara dan gelar, yang saya lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin agar hasilnya juga berbanding lurus,” tambahnya.
Selama mengikuti rangkaian kegiatan Duta Baca Jabar, Ulfah mengaku mendapat banyak pengalaman berharga, seperti belajar cara bersosialisasi dan bersikap yang baik, public speaking, hingga manajemen waktu.
“Para peserta diajarkan mengenai cara bersikap dan berperilaku yang baik, ini yang paling membuat saya terkesan. Attitude menjadi nilai utama yang saya dapatkan, karena tidak ada di lembaga pendidikan formal,” katanya.
Berdasarkan pengalamannya selama mengikuti karantina, Ia mengatakan, aspek penting yang harus diperhatikan dalam manajemen waktu ialah menentukan skala prioritas. Dengan demikian, Ia dapat mengurutkan dan mengerjakan hal-hal yang memang menjadi prioritas.
Meski saat ini tengah disibukkan dengan kegiatan akademik dan menjadi tim riset prodi untuk akreditasi jurnal, Ulfah tetap rutin membaca buku dan mengakses platform literasi agar wawasannya kian bertambah.
“Geeks can be a diamond too. Tidak semua kutu buku itu membosankan dan membuat jenuh. Berkat membaca dan wawasan yang luas, kita justru memiliki banyak topik bahasan untuk dibicarakan dengan lawan bicara lintas kalangan,” paparnya.
Ulfah membuktikan, dengan banyak membaca, Ia mampu menorehkan prestasi lain di bidang literasi, seperti Juara I Mahasiswa Berprestasi Tingkat Unpas 2019, Juara II Kompetisi Pemuda Menulis di bawah Kementerian Luar Negeri RI dan Museum Konferensi Asia-Afrika, serta menjadi Top 40 Pemilihan Duta Bahasa Jabar 2019.
“Kepada generasi muda, jangan malas membaca. Ketika bermain media sosial, gunakan waktu untuk mengakses akun-akun literasi. Jadikan sebagai sarana belajar, bukan sekadar hiburan,” tutupnya. (Reta Amaliyah S)*