Satu jawaban lagi dari Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung terhadap tantangan era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0 kembali dirilis di semester ganjil 2019/2020. Jawaban tersebut adalah inovasi blended learning asinkron pada PBM bahasa Inggris untuk semua prodi di lingkungan FT Universitas Pasundan menggunakan platform learnsocial dengan konten pembelajaran berstandar CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages), sebuah standar internasional yang mendeskripsikan kemampuan berbahasa seseorang. Standar ini dikembangkan oleh Cambridge English yang bermarkas di universitas Cambridge. Inovasi ini menyasar dua kebutuhan, yang pertama peningkatan kompetensi bahasa Inggris mahasiswa dan sekaligus yang kedua meningkatkan literasi dosen- mahasiswa melaksanaan PBM diatas platform e-learning.
“Bahasa dan logika adalah alat utama untuk memahami beragam ilmu pengetahuan, terutama bahasa Inggris,” ungkap Dekan Fakultas Teknik Unpas, Dr. Yusman Taufik mengawali penjelasannya tentang inovasi PBM bahasa Inggris yang ditetapkannya untuk dimulai di semester ganjil 2019/2020 ini.
Pada era disrupsi, kombinasi baru dari elemen ilmu pengetahuan diproduksi dengan sangat cepat. Terjadilah fenomena yang disebut sebagai ledakan informasi. Akibatnya informasi yang isinya adalah ilmu pengetahuan, teknologi, metode, produk menjadi begitu cepat usang. Hal ini menjadi tantangan besar dalam proses pendidikan, yakni untuk menghasilkan lulusan yang bisa tetap uptodate sehingga relevan dengan pasar kerja, dengan catatan kebutuhan pasar kerjanya berubah dengan sangat cepat. Menghadapi tantangan besar tersebut, Fakultas Teknik Unpas berupaya untuk meningkatkan kompetensi lulusan dari aspek penguasaan bahasa, khususnya Bahasa Inggris sebagai bahasa mayoritas dari ilmu pengetahuan yang direpresentasikan sebagai konten di beragam website di dunia maya.
“Dalam inovasi tersebut, Fakultas Teknik Unpas bekerjasama dengan salah satu mitra strategis Unpas yakni iGroup Asia Pacific, Ltd,” kata Yusman Taufik.
iGroup adalah sebuah perusahaan di bidang knowledge management dan information industry yang menyediakan layanan akses publikasi ilmiah dari banyak penerbit dunia seperti Turnitin, Emerald, Springer-Nature, Sage. Selain publikasi ilmiah, iGroup juga menawarkan platform e-learning yang dilengkapi dengan konten pembelajaran bahasa Inggris, bernama Learn Social Platform. Platform ini sangat ideal untuk flipped/blended learning. Learn Social Platform , menyediakan android app untuk mode offline dan web app untuk mode online. UI-nya sangat nyaman meski menggunakan smartphone. Mahasiswa tetap bisa belajar di area tanpa koneksi internet setelah mendownload apps dan konten yang ingin dipelajari. Saat yang bersangkutan online, aplikasi secara otomatis akan melakukan sinkronisasi nilai, sehingga hasil belajar akan diupdate kan ke server platform.
Learn Social Platform menyediakan konten General English (GE) , Business English (BE) dan Test Preps (TP). Pada tahun ini , lab bahasa Inggris FT memilih untuk membelajarkan GE. Berbasis CEFR, GE menyediakan 6 level kemahiran berbahasa Inggris, yakni A1 Beginner, A2 Elementary, B1 Pre Intermediate, B2 Intermediate, B2+ dan A1 Advance. Pada setiap level terdapat 20 unit, dan pada setiap unit disediakan pengalaman belajar receiptive skill meliputi vocabulary, pronounciation , grammar, reading , dan listening serta productive skill meliputi speaking dan writing.
Untuk pronounciation, platform learnsocial menyediakan fitur cerdas yakni speech recognition, sehingga mahasiswa bisa menguji akurasi ucapan menggunakan sistem aplikasi. Materi receiptive skill dipandu, dilayani dan dinilai oleh sistem aplikasi. Sehingga secara otomatis nilai bisa dikeluarkan aplikasi. Sedangkan productive skill masih perlu dinilai secara manual oleh dosen/tutor praktikum atau di komentari oleh teman sesama mahasiswa secara online (peer review).
“Mayoritas Prodi menyelenggarakan mata kuliah bahasa Inggris hanya untuk 2 sks, yang dilaksanakan dengan cara 100 menit tatap muka 14 kali kuliah dan 100 menit praktikum 8 sesi. Selama satu semester dengan pola seperti itu, dalam satu semester mahasiswa dipandu oleh dosen/tutor selama 36 jam. Hal ini dinilai kurang memadai dibandingkan dengan tuntutan skill berbahasa Inggris,” kata Dr.Yusman Taufik ketika ditanya mengapa menggunakan platform Learn Social.
Idealnya exposure Bahasa Inggris bisa didapatkan mahasiswa setiap saat sehingga kesempatan utk “acquire the language” akan lebih besar dan cepat. Menggunakan platform learnsocial, mekansime perkulihaan dirancang sebagai berikut:
Tutorial/ tatap muka fisik di kelas untuk mengulas grammar, kosa kata yang memerlukan perhatian, serta evaluasi hasil tugas mandiri dalam aplikasi minimal 8 sesi onsite dan 4 sesi online menggunakan platform, atau 14 sesi onsite. PBM tatap muka di kelas juga langsung menggunakan platform elearning yang dilaksanakan dengan konsep BYOD ( bring your own device). Mahasiswa menggunakan smartphone masing-masing, Lab menyediakan akses internet yang sangat memadai, yakni 20 Mbps dengan akses poin yang sangat handal.
Belajar mandiri menggunakan platform, setiap hari 40 menit atau minimal menyelesaikan 2 unit bahan belajar. Selama 18 minggu ditargetkan mahasiswa aktif belajar di platform sebanyak 40 menit x 6 hari x 14 minggu , yakni 56 jam. Kegiatan belajar mandiri ini bisa dimonitor oleh dosen melalui aplikasi, dengan melihat total durasi akses, jumlah latihan yang sudah dikerjakan, serta prosentase jawaban yang benar atau kualitas jawaban yang diberikan. Kemudian melalui fitur message atau WAG kelas, dosen bisa menegur siswa yang belum melakukan aktivitas belajar mandiri sesuai dengan penugasan dari dosen melalui fitur scheduling di aplikasi. Sebaliknya mahasiswa juga bisa bertanya dengan leluasa . Administrator Lab bisa memantau kemajuan setiap kelas, termasuk memantau apakah dosen sudah memeriksa soal writing dan speaking.
Ujian online jarak jauh untuk progress test, sebanyak 4 level x 3 progress test x 40 menit , ini alokasi waktunya sudah masuk ke 56 jam pada nomor 2
Ujian online di Lab untuk level test sebanyak 2 x 1,3 jam dalam satu semester. Ujian level sesi 1 untuk A1 dan A2 , sedangkan ujian lagi untuk level B1 dan B2
Dengan mekanisme tersebut, total waktu yang digunakan mahasiswa masih di bawah alokasi 2 sks menurut SNPT yakni 2 x 170 menit x 14 = 4760 menit atau 79 jam selama satu semester.
Saat ini ada 762 mahasiswa FT-Unpas dan 5 orang dosen pengajar sekaligus tutor lab online, serta dua administrator yang terdaftar di dalam akun Platform Learnsocial. Mahasiswa terhimpun dalam 19 kelas. Adaptasi di kalangan mahasiswa hanya memerlukan waktu sekitar satu bulan, karena dikawal ketat oleh dosen pengampu yang sudah berlatih dan bersimulasi satu bulan sebelum perkuliahan dimulai. Selain itu dukungan penuh dari tim helpdesk yang memandu melalui wa untuk setiap pertanyaan dari mahasiswa yang mengalami kesulitas pada saat akses.
Adapun tahapan persiapan yang dilakukan secara rinci adalah sebagai berikut :
Menganalisis Silabus mata kuliah bahasa Inggris setiap Prodi, untuk mencermati CPMK dan CPL masing. Tentu saja ditemukan ada perbedaan meskipun banyak persamaannya. Perbedaannya lebih pada pemilihan vocabulary yang sesuai dengan konteks keilmuan
Survey platform dan konten yang tersedia versus mengembangkan sendiri
FGD silabus gabungan, platform, dan konten kepada seluruh pimpinan prodi ; Setelah disetujui
Pelatihan penggunaan platform dan sosialisasi konten kepada para dosen pengampu
Sosialisasi ke Lembaga kemahasiswaan tentang invovasi baru PBM
Membentuk Tim Help Desk
Sosialiasi ke Mahasiswa Peserta Kuliah
Pembagian Akun ke Platform
Seminggu Pertama Pemakaian – On the Fly training
Selama proses PBM akan dilakukan pertemuan rutin dengan dosen pengampu untuk evaluasi dan improvement scenario belajar. Untuk evaluasi terpadu dan terawasi dilakukan Level Test onsite secara serentak.
Target belajar mata kuliah bahasa Inggris di FT untuk satu semester ini adalah mahasiswa menguasai materi dan lulus test hingga level B2. Setelah semester berakhir, mahasiswa belajar secara mandiri menggunakan aplikasi karena mereka masih bisa menggunakan akunnya di platform hingga satu tahun. Untuk evaluasi belajar mandiri non kurikuler , lab bahasa FT akan menyediakan level test untuk B2+ dan C1. Sertifikat capaian CEFR disetarakan TOEFL dikeluarkan lab bahasa, untuk B2 dan C1.***