BANDUNG, unpas.ac.id –Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan berkomitmen menciptakan calon sarjana yang terampil dan profesional. Untuk itu, Dekan FEB Dr. Atang Hermawan, SE., MSIE, Ak. menekankan lima aspek guna menyumbangkan sarjana yang mampu berperan di masyarakat.
Menurutnya, lima aspek tersebut disesuaikan dengan kebutuhan akan profesi ekonomi yang kian meningkat. Pertama, FEB fokus mengasah hard skill dan soft skill mahasiswa. Hard skill berhubungan dengan peningkatan wawasan, sedangkan soft skill menyangkut aspek intrapersonal dan interpersonal.
“Dalam mengasah hard skill, kami mengadakan kerja sama dengan mendatangkan dosen tamu dari luar negeri, seperti Korea, Malaysia, Solomon Island, dan Vietnam. Intrapersonal skill lebih ke arah membentuk sikap dan etika mahasiswa, sementara interpersonal skill untuk mengedukasi cara berkomunikasi dengan orang lain,” jelasnya di Kampus II Unpas, Jalan Tamansari No 6-8, Bandung, Senin (3/5/2021).
Apabila hard skill ditopang dengan intrapersonal maupun interpersonal skill yang baik, maka calon sarjana FEB dapat menempatkan diri untuk berkontribusi kepada perekonomian Indonesia. Etika dan cara berkomunikasi yang baik sangat menentukan masa depan sebagai kader pembangunan bangsa.
Aspek kedua, mengembangkan SDM dengan mewajibkan pendidikan doktor dan sertifikasi. Produktivitas dan kompetensi dosen selalu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa agar mampu bersaing ketika sudah menjadi sarjana.
“Saya pribadi sebagai tokoh pendidikan harus bertanggung jawab untuk lebih profesional, salah satunya dengan mendukung dan meningkatkan kualitas SDM di FEB,” lanjutnya.
Ketiga, beradaptasi dengan teknologi. Tidak dipungkiri, perkembangan dan kemajuan teknologi sangat berperan penting dalam revolusi industri yang saat ini menuju 5.0. Oleh karena itu, FEB selalu mendorong mahasiswa supaya lebih dekat dengan teknologi.
“Keempat, kami menggalakkan kerja sama dengan membuka kelas internasional. Lulusannya tentu berbeda, wawasannya tinggi, dan komitmen terhadap kemajuan ekonomi akan semakin baik lagi,” tuturnya.
Terakhir, FEB rutin melakukan Program Pemberdayaan Masyarakat Usaha Kecil Menengah (PPM UKM). Untuk memajukan UKM, dosen-dosen yang sudah disertifikasi akan mendampingi masyarakat dengan mengadakan riset dan pelatihan UKM.
“Kami memajukan UKM dengan melakukan pengabdian. Artinya, kami peduli dalam hal yang berkaitan dengan aspek ekonomi, khususnya di Jawa Barat. Ketika ada UKM yang belum maju, dosen di FEB turun ke lapangan, dan hal ini merupakan kontribusi dan komitmen untuk memajukan ekonomi rakyat,” pungkasnya. (Reta Amaliyah S)*