BANDUNG, unpas.ac.id – Sejak 2019, Fakultas Hukum Universitas Pasundan memiliki Career Development Center (CDC) atau Pusat Pengembangan Karier untuk menjembatani mahasiswa dengan dunia kerja.
CDC dibentuk di bawah kepemimpinan Dekan FH Unpas Dr. Anthon F. Susanto, S.H., M.Hum. Ia menilai, pembentukan CDC sangat diperlukan karena lulusan tidak sepenuhnya siap kerja setelah masa studinya berakhir.
“Sekalipun lulusan sudah dibekali keahlian tertentu untuk terjun di masyarakat, dikhawatirkan sulit beradaptasi jika hanya mengandalkan hard skill. Lewat CDC inilah diharapkan terjadi link and match supaya ada singgungan antara dunia kerja dengan dunia akademik,” terangnya, Jumat (12/8/2022).
CDC berupaya memberikan keahlian yang lebih spesifik, sehingga lulusan FH Unpas atau mahasiswa aktif bisa mendapat info yang akurat terkait dunia pekerjaan. “Info tersebut akan menjadi bagian dari pengayaan mereka untuk berhadapan dengan dunia kerja,” sambungnya.
Menurutnya, praktik teknis seperti kemampuan legal drafting, peradilan semu, dan bekal hard skill lainnya mesti diimbangi dengan soft skill.
“Saya pikir tidak ada salahnya kalau CDC memberikan pemahaman dan kemampuan baru kepada mahasiswa dengan mempersepsi pengalaman mereka dan alumni yang sudah mengenyam dunia pekerjaan, beracara, menjadi hakim, dan lain-lain,” jelasnya.
Dengan begitu, mahasiswa atau calon lulusan FH Unpas dapat membangun dan meningkatkan soft skill yang dimiliki.
Ia menyebut, soft skill yang diberikan juga dibarengi dengan implementasi praktik. Hal ini membantu calon lulusan agar terbiasa dan mudah beradaptasi di lingkungan kerja.
“Jangan menunggu mahasiswa lulus dan beradaptasi, tapi kita hadirkan realitas itu ke kampus melalui berbagai macam pelatihan, pengembangan keahlian, dan kemampuan lain yang tidak diperoleh di perkuliahan,” ujarnya.
Penambahan soft skill mahasiswa juga dikembangkan di kurikulum terbaru untuk menciptakan lulusan sebagai legalpreneur.
Di samping membangun soft skill, CDC juga membentuk relasi dan jaringan alumni agar memberikan respons yang baik.
“Kita butuh masukan dari alumni tentang bagaimana seharusnya sistem pengembangan, pembinaan, dan pendidikan di FH Unpas. Input tersebut akan membawa kita pada upaya perbaikan yang signifikan ke depan, sejalan dengan konsep pengembangan kurikulum saat ini,” tukasnya. (Reta)**