BANDUNG, unpas.ac.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan memberikan apresiasi bagi mahasiswanya yang turut berlaga dan mengharumkan nama Jawa Barat di gelaran PON XX Papua 2021.
Apresiasi berupa sertifikat penghargaan dan uang kadeudeuh diberikan langsung oleh Dekan FISIP, Dr. M. Budiana, S.IP., M.Si., bersamaan dengan kegiatan peluncuran aplikasi My FISIP Unpas dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (22/10/2021).
Empat mahasiswa FISIP Unpas yang memperkuat jajaran kontingen Jabar berasal dari cabor bola voli indoor dan polo air putri.
Ketiga atet bola voli indoor, Cep Indra Agustin, Farhan Halim, dan M. Fikri Mustofa Kamal berhasil mempersembahkan medali emas usai menumbangkan DKI Jakarta di laga final.
Pada cabor polo air, Selfia Nur Fitroch harus puas dengan perolehan medali perak setelah ditaklukkan tim DKI Jakarta.
Cep Indra, M. Fikri, dan Selfia merupakan mahasiswa prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial. Sementara Farhan Halim tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis.
Dekan FISIP Unpas menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Jabar dalam mempertahankan gelar juara umum. Total, Jabar mengoleksi 353 medali, yaitu 133 emas, 105 perak, dan 115 perunggu. Terlebih, mahasiswa FISIP Unpas ikut andil menyumbangkan medali dan menyuguhkan performa terbaiknya.
“Ini begitu membanggakan bagi kami, civitas akademika FISIP Unpas. Kebanggan juga disampaikan Rektor Unpas dan Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan atas prestasi yang dicapai atlet-atletnya,” katanya.
Ia berharap, torehan prestasi yang telah dicapai bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Capaian ini juga diharapkan menjadi pemantik untuk diikuti mahasiswa FISIP Unpas lainnya.
“Berbarengan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, kami berikan kadeudeuh dan penghargaan untuk mereka. Mudah-mudahan, prestasi ini memotivasi mahasiswa FISIP Unpas, tidak hanya di kancah olahraga, tapi juga di bidang lain,” tambahnya.
Selain uang kadeudeuh dan penghargaan, pihak fakultas, universitas, hingga yayasan selalu berupaya memperhatikan masa depan atlet, terutama dari segi pendidikan sebagai bekal ketika pensiun dari dunia olahraga.
“Kami berupaya memberi perhatian luar biasa kepada semua yang berprestasi, salah satunya melalui beasiswa pendidikan. Beasiswa ini kami harap bisa menjamin mereka setelah pensiun sebagai atlet, sehingga punya bekal untuk masa depan,” tutupnya. (Reta)*