BANDUNG, unpas.ac.id – Pengurus Besar Paguyuban Pasundan bekerja sama dengan Yayasan Kebudayaan Rancage menggelar Webinar Internasional Mapag KIBS III bertema “Budak Masakat Saba Jagat: Ti Majalengka Ngurilingan Dunya” dan Pra-Launching Otobiografi Juhaeri, Sabtu, (27/11/2021).
Webinar ini menghadirkan Ahli Pandemi Sanofi USA, Prof. Juhaeri Muchtar untuk mengupas perjalanan hidup dan buku autobiografi yang ditulisnya. Juhaeri merupakan putra Tanah Pasundan asal Majalengka yang namanya mendunia.
Ia dikenal sebagai pribadi yang sederhana, namun memiliki tekad kuat dan senantiasa bekerja keras. Ia sosok yang selalu menebar inspirasi soal from zero to hero, bak cerita di Laskar Pelangi.
Kerja keras Juhaeri lantas mengantarkannya menjadi seorang epidemiolog andal, pengajar di University of North Carolina, hingga dipercaya untuk mengemban jabatan Wakil Presiden dan Kepala Ilmu Keselamatan Global Sanofi, New Jersey.
Juhaeri menuangkan kisahnya dalam buku bertajuk Statistics of Dreams: Sebuah Memoar. Buku yang terbit pada pertengahan 2021 ini menceritakan tentang perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
“Semakin banyak buku yang saya baca, saya semakin tertarik dengan pergulatan anak-anak sederhana yang berjuang demi bisa hidup lebih baik. Saya melihat diri saya dalam diri mereka. Perjuangan saya rasanya tidak jauh berbeda dengan mereka yang tanpa putus asa bergulat untuk bertahan hidup dan merangkak meraih masa depan,” katanya.
Dengan modal keinginan dan obsesi yang teguh, Juhaeri tidak hanya peduli dengan masa depan dan kehidupannya, namun juga memberi manfaat bagi orang banyak.
Pembahas buku sekaligu Budayawan Sunda, Dr. H. Asep Salahudin menyampaikan, autobiografi Juhaeri menyuguhkan nilai dan kelebihan yang akan menginspirasi pembacanya.
“Buku Statistics of Dreams: Sebuah Memoar ditulis menggunakan bahasa dan diksi yang sangat enak dibaca. Kita seolah mendengarkan pendongeng hebat yang tengah membacakan dongengnya,” ujarnya.
Menurutnya, fragmen-fragmen dalam buku ini begitu detail, dimulai dengan cerita masa kecil Juhaeri di kampung Singkur sampai dirinya berhasil memimpin perusahaan farmasi kelas dunia.
“Juhaeri mampu menggambarkan kondisi sosiologis dan psikologisnya secara rinci, serta membawakan kisahnya dengan amat menyentuh dan mendalam. Memoar ini mengulas pemikiran dan falsafah hidup, dilengkapi ulasan cita-cita Juhaeri untuk Indonesia dan nasionalisme Sunda yang sedemikian kuat,” paparnya.
Ketua Yayasan Kebudayaan Rancage, Dr. Etty R. S, M.Hum. berharap, kisah hidup Juhaeri dapat dijadikan pemantik masyarakat Sunda dan bangsa Indonesia untuk melebarkan sayap ke kancah internasional.
“Jangan ada istilah kurung batok, tapi harus melebarkan sayap. Semoga pengetahuan dan pengalaman Kang Juhaeri jadi bekal untuk generasi berikutnya, bahkan melebihi prestasi-prestasinya,” harapnya.
Terakhir, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan sekaligus Direktur Pascasarjana Unpas, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si mengatakan, kisah Juhaeri melecutkan semangat baru yang sejalan dengan visi misi Paguyuban Pasundan dalam memerangi kebodohan dan kemiskinan.
“Kisah Kang Juhaeri sangat inspiratif. Hal ini mesti diketahui oleh anak-anak kita di sekolah dan mahasiswa di kampus agar mereka termotivasi. Meskipun lahir di kampung, tapi Kang Jauhari membuktikan bahwa ia bisa sukses dan mendunia,” pungkasnya. (Reta)*