BANDUNG, unpas.ac.id – Kegiatan vaksinasi yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga Kemahasiswaan (LKM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Pasundan disambut baik oleh masyarakat dan kalangan pelajar.
Ketua BEM Unpas sekaligus Ketua Pelaksana, Ujang Amrullah mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dijadwalkan selama dua hari, Jumat-Sabtu, 29-30 Oktober 2021. Persiapan yang dilakukan pun cukup matang, kurang lebih memakan waktu tiga minggu dan melibatkan berbagai stakeholder.
“Melihat tingkat pemberian vaksin di Kota Bandung belum mencapai target, mahasiswa Unpas hadir sebagai solusi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksinasi sangat diperlukan untuk memperkuat imun di saat pandemi, terlebih pelajar mulai belajar tatap muka di sekolah,” terangnya.
Mengusung tema “Sinergitas Unpas bersama LKM dan UKM dalam Mewujudkan Indonesia Sehat”, vaksinasi kali ini diperuntukkan bagi kurang lebih 3.000 peserta, dengan target 1.000 hingga 1.500 dosis per hari.
“Berdasarkan pantauan kami, peserta vaksin didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Sebelumnya, pihak panitia menyebarluaskan informasi vaksinasi ke 42 sekolah. Kami juga menyosialisasikan ke empat kelurahan, yaitu Isola, Sukajadi, Sukarasa, dan Gegerkalong,” jelasnya.
Untuk masyarakat sekitar Kampus IV Unpas, jelas Ujang, dapat mendaftarkan diri dan mengisi formulir langsung di tempat. Hal ini mempertimbangkan masyarakat berusia lanjut yang ingin divaksin, namun kesulitan mengakses formulir via internet.
“Kami sempat berdiskusi dengan pihak kelurahan dan memutuskan boleh registrasi on the spot. Soal kendala, sejauh ini tidak ada, tapi memang agak sulit mencari massa dari usia pelajar, karena sudah banyak sekolah yang mengadakan vaksin,” sambungnya.
Selain dukungan penuh dari kampus, kolaborasi antara BEM dengan LKM dan UKM juga didukung oleh Kodam III Siliwangi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, dan Pos Gabungan Siaga Bencana Jabar selaku mitra kerja sama.
“Kami berkolaborasi mengingat sudah lama tidak ada agenda bersama. Juga, untuk menciptakan harmoni dan meningkatkan komunikasi supaya lebih intens,” katanya.
Ia berharap, program vaksinasi ini dapat mendongkrak kesadaran masyarakat dan menjadi pengingat untuk peduli terhadap kesehatan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menghilangkan paradigma negatif mengenai vaksin.
“Saya harap, masyarakat yang masih belum divaksin bisa segera mendapatkan vaksin di tempatnya masing-masing,” tutupnya. (Reta)*