BANDUNG, unpas.ac.id – Guna mempererat hubungan dengan alumni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggelar webinar dan temu alumni, Selasa (22/3/2022).
Webinar yang diikuti lebih dari 200 peserta ini mengangkat tema “Implementasi Pembelajaran Abad 21 di Era Volatility, Uncertainity, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) dalam Konteks Pendidikan”.
Webinar menghadirkan tiga narasumber, yaitu Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. (Dekan FKIP Unpas), Drs. Iriansyah (Ketua IKA FKIP Unpas dan Pegiat Satuan Pendidikan Ramah Anak), dan Acep Roni Hamdani, S.Pd., M.Pd. (Praktisi Pembelajaran Berbasis IT).
Dekan FKIP Unpas sebagai pemateri pertama menjelaskan tentang bagaimana membumikan literasi di abad ke-21. Menurutnya, terdapat tiga keterampilan yang wajib dikuasai anak didik dan diberikan oleh tenaga pendidik.
“Pertama, learning skills, meliputi berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Kedua, literacy skills yang terdiri dari literasi informasi, literasi media, dan literasi teknologi. Ketiga, life skills, seperti fleksibilitas, kepemimpinan, inisiatif, produktivitas, dan keterampilan sosial,” paparnya.
Dengan menguasai keterampilan abad 21, siswa akan memiliki kualitas adaptif yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang senantiasa berevolusi.
Untuk itu, perlu ada pembelajaran bermakna (meaningfull learning). Indikatornya harus bervariasi, mulai dari Lower Order Thinking Skills (LOTS) hingga High Order Thinking Skills (HOTS).
Aspek kognitif, afektif, psikomotorik, problem solving, dan problem based learning mesti dikuasai agar timbul kebiasaan berpikir (habits of mind). Implementasinya harus berulang, jangan hanya sekali.
Apabila kebiasaan berpikir sudah terbentuk, maka akan terjadi transfer ilmu pengetahuan (transfer of learning). Tipenya bisa berbeda-beda, bisa jadi positive transfer, negative transfer, near transfer, atau far transfer.
“Rangkaiannya begini, jika pembelajaran tersebut bermakna bagi diri siswa, diharapkan timbul kebiasaan berpikir. Kalau itu terjadi, maka akan ada transfer of learning. Dari situlah dimiliki literasi abad 21,” jelasnya.
Materi dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Ketua IKA FKIP Unpas Drs. Iriansyah memaparkan tentang satuan pendidikan ramah anak berbasis pemenuhan hak anak.
Sebelum diakhiri dengan sesi tanya jawab, Praktisi Pembelajaran Berbasis IT sekaligus dosen FKIP Unpas, Acep Roni Hamdani, S.Pd., M.Pd. menyampaikan praktik penyusunan dan pengembangan media pembelajaran berbantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). (Reta)*