BANDUNG, unpas.ac.id – Perayaan HUT ke-76 RI masih dalam situasi pandemi Covid-19. Sama seperti tahun sebelumnya, tak ada semarak dan gegap gempita masyarakat yang merayakan hari kemerdekaan.
Momentum kemerdekaan sejatinya bukan hanya tentang kemeriahan perlombaan. Lebih dari itu, gelora perjuangan dan semangat nasionalisme yang harus tertanam dalam jiwa, sekalipun diterjang kenyataan sepahit pandemi Covid-19.
Memperingati kemerdekaan RI, Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU berpesan, meski mobilitas terhambat pandemi, namun beradaptasi dan mengisi kemerdekaan tetap menjadi tugas bersama.
“Walau pandemi, kita wajib mengisi kemerdekaan dengan berbagai prestasi, sehingga Indonesia terus tangguh dan maju. Memang sulit, tapi kita harus bisa beradaptasi, bergerak, dan menyesuaikan diri dengan keadaan,” katanya.
Di tengah krisis, tema “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” diharapkan bisa dimaknai dengan penuh optimisme untuk bangkit dari pandemi. Tema tersebut mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan dan semangat pantang menyerah untuk maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan.
“Apabila perintis dan pendahulu kita berjuang dengan slogan merdeka atau mati, maka kobarkan semangat tangguh dan tumbuh untuk menggapai prestasi demi masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.
Rektor melanjutkan, semangat kemerdekaan juga penting diimplementasikan di dunia pendidikan agar Indonesia dapat dipandang sebagai negara hebat di mata dunia. Sebab, maju atau tidaknya suatu bangsa salah satunya dilihat dari perkembangan dan kualitas pendidikan.
“Bagi generasi muda, berkaryalah kalian. Lakukan kegiatan positif dan utamakan berkarya, isi kemerdekaan dengan prestasi yang bisa dibanggakan,” tuturnya.
Terakhir, Rektor menekankan khususnya kepada mahasiswa Unpas, supaya bisa memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang memiliki nilai tambah, terlebih dalam kondisi serba daring.
“Saat ini, belajar secara daring masih kita lakukan. Mudah-mudahan kondisi segera membaik dan memungkinkan untuk belajar luring, atau mengolaborasikan pembelajaran yang sifatnya blended,” tutupnya. (Reta)*