BANDUNG, unpas.ac.id – Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Pasundan periode 2020/2021 telah berakhir, ditandai rampungnya musyawarah anggota di unit masing-masing.
Hari ini, Rabu (8/9/2021) Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. melantik ketua dan komandan UKM terpilih periode 2021/2022 di Mandala Saba Otto Iskandardinata, Kampus IV, Jalan Dr. Setiabudhi No. 193, Kota Bandung.
Pelantikan dan serah terima jabatan digelar terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan. Selain Rektor, turut hadir Wakil Rektor III Dr. H. Deden Ramdan, M.Si., CICP.DBA, jajaran Biro Kemahasiswaan, ketua periode baru, ketua demisioner, serta sejumlah pengurus. Selebihnya, berpartisipasi melalui ruang daring.
Sebanyak delapan UKM, meliputi Koperasi Mahasiswa, Resimen Mahasiswa, Lingkung Seni Mahasiswa, KSR PMI, Koordinator Olahraga Mahasiswa, LPM Jumpa, Mapak Alam, dan Racana Pramuka menerima SK kepengurusan baru yang ditandatangani Rektor Unpas.
Apresiasi kinerja UKM selama pandemi
Dalam sambutannya, Warek III mengapresiasi keberhasilan dan produktivitas UKM di masa pandemi. Beberapa UKM aktif menunjukkan prestasinya, bahkan menyelenggarakan program kerja di tingkat nasional.
“Di tengah pandemi, saya melihat UKM Unpas tidak pernah berhenti bergerak. Tiada hari tanpa beraktivitas, meski jarak mengharuskan kawan-kawan untuk mengalihkan program kerja secara virtual,” ujarnya.
Ia pun memaparkan pencapaian tiap-tiap UKM dalam satu periode ke belakang. Selama pandemi, Kopma membuktikan meski penjualan tersendat dan pemasukan menurun, namun tidak menyurutkan kreativitas dan inovasi anggotanya dalam menggaet konsumen.
Begitu pula Menwa, ikut berpartisipasi pada program yang diselenggarakan Skomenwa Mahawarman Jawa Barat. Terlebih, Rektor Unpas mengemban amanah sebagai Danmenwa Mahawarman Jawa Barat.
Mei 2021 lalu, Paduan Suara Lisma (Paralisma) mengharumkan nama Unpas dan memboyong silver medal di ajang Maranatha Virtual Choir Festival. Paralisma bersaing dengan 18 tim paduan suara dari kategori perguruan tinggi dan umum.
“Selanjutnya, terima kasih kepada KSR PMI yang siap bergerak cepat setiap ada bencana. KSR PMI selalu sigap merespons, karena sudah menjadi naluri universal yang wajib dimiliki anggota, termasuk kemarin menyumbang tenaga untuk membantu Pekan Vaksinasi Covid-19 Unpas,” terangnya.
Koordinator Olahraga Mahasiswa juga sukses menggelar Kejuaraan Nasional Open Tournament Unpas Karate Cup III secara virtual. Turnamen bergengsi ini berhasil menarik partisipasi 391 atlet dari seluruh Indonesia dan mengundang wasit nasional.
Selain itu, di balik sejarah panjang dan eksistensinya, Mapak Alam terus mengasah keahlian dan keterampilan anggota. Mapak Alam dikenal kukuh dalam menanamkan prinsip-prinsip kekeluargaan dan solidaritas anggota maupun alumni.
Juga, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Jumpa yang konsisten melaksanakan prinsip- prinsip jurnalisme. Terakhir, Pramuka Unpas meluncurkan program kerja untuk memperkuat soft skill-nya dengan mengadakan webinar yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional sebagai narasumber.
Rektor imbau tingkatkan kolaborasi
Usai pelantikan, Rektor memberikan arahan kepada ketua dan komandan yang menjabat di periode baru untuk saling bersinergi dan meningkatkan kolaborasi N-Helix. Bentuk kolaborasi ini memungkinkan UKM untuk memperluas mitra di perguruan tinggi lain.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri, maka saya imbau tingkatkan sinergi dan kolaborasi. Tidak hanya antar UKM di Unpas, namun dengan berbagai UKM di perguruan tinggi lainnya. Kolaborasi bukan lagi triple helix atau pentahelix, tapi berkembang menjadi N-Helix, sehingga tidak terbatas di bidang yang sama,” jelasnya.
Kolaborasi bersifat N-Helix menuntut UKM untuk senantiasa belajar agar semakin besar, berkembang, lincah, dan bisa beradaptasi. Rektor berpesan, UKM di Unpas harus menjadi organization learning (pembelajar organisasi) dan learning organization (organisasi pembelajar).
“Selamat bekerja dan bergandengan tangan menuju cita-cita UKM, manfaatkan media sosial dan laman masing-masing. Kita harus belajar, karena masa depan ada di tangan para pembelajar. Organisasi juga harus berubah mengikuti atmosfer dan kondisi lingkungan,” tutupnya. (Reta)*