Sebelum memasuki kegiatan perkuliahan, mahasiswa baru harus menempuh kegiatan OPMB (Orientasi Pengenalan Mahasiswa Baru), baik di tingkat Universitas dan Fakultas, juga mereka harus menempuh kegiatan Mabim (Masa Bimbingan Mahasiswa) Baru. Kegiatan Mabim Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Tahun Akademik 2017/2018 ini diselenggarakan tanggal 13 September 2017 di Kampus Unpas Jl. Lengkong Besar No. 68 Bandung.
Dalam acara pembukaan Mabim, Agnia Ilham Ramdhani, sebagai ketua pelaksana melaporkan bahwa kegiatan Mabim Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial tahun akademik 2017/2018 ini diikuti oleh 86 mahasiswa baru, sedangkan mahasiswa baru yang diterima berjumlah 103 orang. Selain itu, Agnia menyampaikan terima kasih kepada rekan panitia yang telah bekerja keras menyiapkan acara Mabim ini dari awal sampai akhir.
Para mahasiswa baru Prodi Kesejahteraan Sosial 2017/2018 FISIP Unpas bersama para dosennya.*
Ketua Himpunan atau Gubernur Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial, Ardi Riswandi dalam sambuatnnya menyampaikan bahwa sebagai calon pekerja sosial seharusnya mahasiswa memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, mahasiswa sebagai generasi muda dapat membangun bangsa dengan kemampuan yang dimilikinya di masa depan. Berkaitan dengan hal ini, maka kami mengusung tema Mabim 2017 yaitu “Edukatif dan Nasionalis”.
Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS, Dr. Abu Huraerah, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema Mabim ini adalah tema yang kontekstual, mengingat aspek edukasi dan nasionalisme adalah fondasi penting dalam upaya membangun mahasiswa sebagai generasi muda ke depan. Nasionalisme sebagai ide modern masuk ke dalam kesadaran pribumi melalui lembaga pendidikan. Para pendiri bangsa kita meletakkan pendidikan sebagai aspek penting dalam perjuangan nasional. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan kita berbangsa dan bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di samping itu, Dr. Abu Huraerah, M.Si., menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru bahwa mahasiswa selain harus memiliki kesungguhan untuk menuntut ilmu juga harus aktif di lembaga kemahasiswaan untuk mengasah soft skill, seperti kemampuan berorganisasi, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain, dll. Dalam kesempatan itu, Dr. Abu Huraerah, M.Si. juga menyampaikan bahwa Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di berbagai setting, baik setting mikro, mezzo, maupun makro pekerjaan sosial. Dalam kaitan ini, maka Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial memiliki profil lulusan, yaitu: Pekerja Sosial Komunitas, Pengelola Organisasi Pelayanan Kemanusiaan, Konselor Psikososial, Analis Kebijakan Sosial, dan Peneliti Kesejahteraan Sosial.
Kemudian, Wakil Dekan III FISIP UNPAS, Drs. H. Sumardhani, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa memilih Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial adalah tepat, selain karena Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial memiliki predikat “A” (Unggul) juga karena lulusan ilmu kesejahteraan sosial memiliki prospek pekerjaan yang sangat bagus. Nantinya, kalian selain bisa bekerja di instansi pemerintahan, pusat maupun daerah, juga bisa bekerja di lembaga-lembaga internasional, seperti lembaga-lembaga PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan lembaga-lembaga internasional lannya, misalnya: Save the Children, World Vision, Care, dll, LSM nasional dan lokal, dan perusahaan-perusahaan, begitu ujarnya.
Setelah acara pembukaan, kegiatan Mabim diisi dengan sesi pemberian materi pembekalan. Sesi pertama, diisi oleh Dr. Abu Huraerah, M.Si. yang menyampaikan materi tentang “Pengenalan Sistem Akademik”, sesi kedua, Dr. Hj. Yuyun Yuningsih, M.Si. (selaku Sekretaris Prodi KS) menyampaikan materi “Sistem Perwalian”, sesi ketiga diisi oleh Dr. Yuce Sariningsih, M.Si. yang menyampaikan materi “Prospek Kerja Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial”, sesi keempat diisi oleh para alumni, yaitu Lilis dan Sinta, yang menyampaikan materi“Pengalaman Kerja Alumni”, yang bercerita tentang pengalaman kerja di tempat kerjanya masing-masing. Sesi selanjutnya, sesi kelima diisi materi tentang “Lembaga Kemahasiswaan” dan sesi keenam tentang “Teknik Penulisan Karya Ilmiah”, yang pematerinya adalah dari para mahasiswa senior.***