BANDUNG, unpas.ac.id – Adanya rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disambut baik oleh sejumlah mahasiswa. Rencana PTM tersebut berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Selama lebih dari satu tahu, siswa dan mahasiswa di seluruh Tanah Air ini menjalani kuliah daring karena terhalang pandemi. Tak ayal banyak mahasiswa yang mengharapkan penyelenggaraan PTM dapat terlaksana Juli mendatang.
Selain merindukan suasana pembelajaran di kelas, mahasiswa juga ingin pelaksanaan praktikum dan kegiatan lain bisa berjalan seperti semula.
Seperti diungkapkan salah satunya mahasiswi jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknik (FT) Universitas Pasundan, Safna Annisa Rahmani.
Ia mengatakan, dengan berjalannya kembali PTM, beberapa kegiatan kampus yang sempat terhambat seperti praktikum di laboratorium akan lebih efektif.
“Alhamdulillah, saya sangat senang adanya rencana PTM. Dengan diselenggarakannya PTM, maka perkuliahan lebih interaktif dan bisa diskusi langsung bersama teman-teman. Praktikum yang selama kuliah daring tidak terlalu terbayang, nanti jadi mudah dipahami,” katanya, Selasa (20/4/2021).
Meski menurutnya kuliah daring cukup menyenangkan dan memberi tantangan tersendiri, namun ia mengaku sering terkendala masalah perangkat dan koneksi. Kendati demikian, Ia menjadi lebih aktif mencari sumber materi dan belajar secara mandiri.
Selain Safna, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dearyl Marcnesyah juga berharap agar PTM bisa segera dilaksanakan. Dengan begitu, penyampaian materi dan bahan ajar yang diberikan saat kuliah akan lebih cepat di mengerti.
“Kuliah tatap muka membuat materi jadi mudah dimengerti. Lalu, penyelenggaraan PTM memungkinkan mahasiswa Unpas menjalin tali silaturahmi seperti biasanya. Khususnya bagi mahasiswa baru, agar mereka bisa lebih mengenal sesama teman angkatan,” ujarnya.
Sisi positif kuliah daring yang dirasakan Dearyl salah satunya memicu motivasi dan semangatnya untuk menelusuri sumber-sumber dari internet maupun jurnal. Sama seperti Safna, selama kuliah daring, dirinya juga mengeluhkan jaringan dan sempat terkendala cara penggunaan platform belajar.
Oleh karena itu, keduanya sangat berharap PTM bisa digelar pada Juli. Hal tersebut tentu dengan melaksanakan protokol kesehatan. Juga, menyusun aturan sedetail mungkin untuk dipatuhi oleh seluruh elemen kampus.
“Dimungkinkan saat PTM nanti pasti masih dalam pandemi, jadi ya harus menjalankan prokes yang ketat. Insya Allah kita pasti mematuhunya. Dan apa pun peraturannya nanti, kita siap menjalankannya,” tutup Dearyl. (Reta Amaliyah S)*