BANDUNG, unpas.ac.id – Menyambut perayaan Dies Natalis ke-61, Universitas Pasundan akan menggelar Wisuda Daring Gelombang I Tahun Akademik 2021/2022. Sesuai timeline yang ditentukan, pelaksanaan wisuda dijadwalkan pada Sabtu, 13 November 2021.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi dan rangkaian sidang akhir diimbau untuk segera mendaftarkan diri, mengingat pendaftaran akan ditutup pada 5 November 2021. Pendaftaran dapat dilakukan di laman SITU masing-masing fakultas.
Mahasiswa wajib mengisi kelengkapan data akademik, biodata, serta surat pernyataan mengikuti wisuda untuk selanjutnya dicek dan divalidasi oleh operator. Setelah formulir dicetak, mahasiswa diarahkan untuk melakukan pembayaran menggunakan nomor VA yang tertera.
“Perlengkapan wisuda akan dikirim ke alamat calon wisudawan apabila yang bersangkutan telah membayar biaya wisuda,” jelas Wakil Rektor I selaku Ketua Pelaksana Wisuda, Prof. Dr. H. Jaja Suteja, SE., M.Si., Selasa (2/11/2021).
Mahasiswa yang berdomisili di Bandung juga dapat mengambil perlengkapan wisuda langsung di Gedung A, Kampus IV, Jalan Dr. Setiabudhi No. 193, Kota Bandung. Jika telah menerima perlengkapan, mahasiswa harus mengunggah foto dan video penyematan toga untuk ditampilkan saat prosesi wisuda, maksimal sampai 8 November 2021.
Tata cara pengambilan video dan rekomendasi pakaian wisudawan maupun pendamping dapat diakses di laman akademikpusat.unpas.ac.id/wisudadaring. Mahasiswa yang tidak mengirimkan video sesuai batas waktu yang tertera, maka panitia hanya akan menampilkan foto dan data wisudawan.
Dikutip dari web Akademik Unpas, sinkronisasi data mahasiswa yang sudah melakukan pembayaran wisuda tercatat sebanyak 406 orang dan masih akan bertambah hingga pendaftaran ditutup.
Warek berpesan, meski atmosfer wisuda daring berbeda dengan pelaksanaan secara on site, namun para wisudawan diharapkan bisa mengambil makna dan menjadikannya sebagai momentum untuk dikenang.
“Wisuda bukan sekadar seremoni, tetapi juga bukti bahwa anda bisa menuntaskan studi. Wisuda daring tidak menjadikan usaha anda sia-sia dan bukan akhir pembelajaran, melainkan titik awal untuk mengimplementasikan pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sosial,” tutupnya. (Reta)*