Bahan ajar yang selama ini diberikan kepada mahasiswa harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi di Era Indutri 4.0. Begitulah Dekan FKIP Universitas Pasundan Bandung, Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. memberikan gambaran pada acara Pelatihan Pengembangan Buku Ajar, yang diselenggarakan untuk dosen tetap FKIP Unpas, pada hari Kamis 28 November 2019, di Lantai 3 Ruang Rapat FKIP, Kampus II Unpas, Jalan Tamansari No. 6-8, Bandung.
Hadir pada kegiatan tersebut narasumber Prof. Udan Kusmawan, MA, Ph.D (Dekan FKIP UT), para Wakil Dekan FKIP Unpas beserta Ketua Prodi beserta jajarannya, guru besar, dan dosen tetap sejumlah 69 orang.
Pelatihan dilakukan karena sering kali ditemukan bahwa bahan ajar yang diberikan saat ini masih mengacu kepada perkembangan masa lalu. “Untuk mensiasati perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat, kami menganggap perlu mengadakan pelatihan bahan ajar kepada para dosen,” ujar Dekan FKIP.
Dekan mengemukakan, bahan ajar termasuk bahan perkuliahan yang saat ini diberikan kepada mahasiswa lebih banyak berbentuk modul dan diklat. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini para dosen bisa membuat bahan ajar dalam bentuk digital e-learning dengan pembelajaran kombinasi antara tatap muka dan belajar jarak jauh atau hibrid learning dan blended learning. Salah satu kelemahan dosen, apalagi dosen yang sudah mengajar lama, adalah dalam hal penguasaan teknologi informasi. “Termasuk saya juga masih gaptek, bila dibandingkan dengan mahasiswa yang selalu berhubungan dengan teknologi. Sehingga mau tidak mau dosen harus menyesuaikan dirinya dengan perkembangan teknologi,” ucap Uus.*** (kk)