BANDUNG, unpas.ac.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus mendorong pemerintah daerah untuk menggencarkan promosi dan pengembangan desa wisata di wilayahnya masing-masing.
Desa wisata digadang-gadang menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional. Namun, masih banyak daerah yang belum bisa mengembangkan potensi desa wisata karena sejumlah faktor mendasar, salah satunya Kabupaten Bandung.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bumdes Melalui Digital Marketing dalam Pengembangan Wisata Alam Sehati di Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
“Pengabdian ini bertujuan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus membantu mitra dalam meningkatkan kemampuan mengembangkan potensi Wisata Alam Sehati sebagai destinasi unggulan,” ujar Ketua Tim PKM Ilkom FISIP Unpas, Yusuf Hartawan, S.Sos., M.Ikom., Senin (13/9/2021).
Hasil PKM menunjukkan, promosi wisata yang dilakukan oleh Bumdes Sumber Sejahtera Nagrog belum begitu optimal. Untuk itu, pengenalan digital marketing dinilai perlu untuk memperluas potensi pasar Wisata Alam Sehati.
“Anggota Bumdes Sumber Sejahtera Nagrog kurang memahami promosi wisata melalui media sosial, khususnya menggunakan platform digital marketing. Ditambah, tidak ada tim khusus yang bertugas mempromosikan Wisata Alam Sehati,” sambungnya.
Bumdes juga terkendala izin bekerja sama dengan pihak swasta dalam mengembangkan objek wisata alam karena adanya Perda Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Kepariwisataan Daerah oleh Pemerintah Setempat.
“Berdasarkan identifikasi masalah pada mitra, tim memberikan solusi dengan melakukan pengarahan dan pelatihan promosi Wisata Alam Sehati melalui media sosial menggunakan platform digital marketing,” jelasnya.
Dari hasil pengarahan dan pelatihan, sedikitnya peserta mulai memahami bagaimana bentuk promosi berbasis digital marketing. Nantinya, Tim PKM Ilkom Fisip Unpas akan membimbing dan mendampingi pembuatan konten, serta membentuk tim khusus promosi Wisata Alam Sehati.
“Peserta mampu membuat konten promosi dengan strategi timeline perminggu sampai perbulan, menyusun analisis traffic pengunjung untuk kebutuhan konten, dan membuat event rutin di media sosial,” terangnya.
Ia melanjutkan, Wisata Alam Sehati bisa berkembang dengan terbentuknya tim khusus promosi yang terdiri dari dua orang. Terlebih, dibantu Tim PKM Ilkom FISIP Unpas dalam pengelolaan media sosial secara online maupun offline.
Untuk lebih memacu dan memicu perkembangan desa wisata, Tim PKM Ilkom FISIP Unpas menekankan agar anggota Bumdes senantiasa berinovasi dan aktif dalam pembuatan konten promosi di media sosial.
“Setelah tim promosi Wisata Alam Sehati dibentuk, maka harus terus diberdayakan. Perlu ada kegiatan lain yang berbeda untuk menonjolkan promosi,” tutupnya. (Reta)*