Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggelar Yudisium dan Sumpah Profesi Guru Tahun 2021, Jumat (31/12/2021). Acara tersebut diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) di Gedung FKIP Unpas, Jalan Tamansari No.6-8, Kota Bandung.
Sebanyak 431 mahasiswa dinyatakan lulus pada yudisium kali ini, hal tersebut disampaikan oleh Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd.
“Total keseluruhan peserta yang lulus tahun 2021 sebanyak 431 dari 554 peserta yang ikut lapor diri di awal. Kegiatan ini diselanggarakan secara hybrid dan diikuti oleh mahasiswa yang tersebar dari 34 provinsi,” katanya.
Ia juga menjelaskan, yudisium merupakan bentuk pengukuhan bagi mahasiswa PPG yang telah menjalani serangkaian proses penjang mulai dari mengikuti alur perkuliahan, aturan, serta kegiatan yang telah dibimbing oleh dosen dan tenaga ahli dengan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan para guru yang telah lulus PPG kali ini mampu menjadi tenaga pengajar profesional, mampu memberikan pengajaran terbaik kepada peserta didiknya, serta mampu membuat desain pembelajaran kreatif dan inovatif. Sehingga pengajaran bisa lebih mudah, nyaman dan mampu mencapai tujuan pembelajaran,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom. IPU. juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi para lulusan PPG. Ia juga mengatakan, bahwa menjadi guru merupakan profesi yang mulia.
“Menjadi guru merupakan profesi sangat mulia, karena pengabdiannya sepanjang hayat dan sepanjang masa selalu dibutuhkan, ia juga menjadi fasilitator untuk mendorong kesuksesan anak didik,” ungkapnya.
Prof. Eddy juga menyebut, bahwa saat ini guru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, era disrupsi saat ini para guru diharapkan bisa terus bersinergi dalam mengawal literasi bagi para peserta didiknya.
Sebab, di masa kini guru dan dosen tidak selalu tampil di depan, melainkan bersamaan dengan anak didiknya. Bahkan, di era sistem informasi yang semakin terbuka ini memberikan peluang peserta didik bahkan bisa jadi lebih dahulu mengetahui.
“Maka dari itu, seorang guru harus mampu memperbaharui semangat, cara pandang, dan kompetensinya. Saat ini, guru tidak cukup hanya berbekal kemampuan pedagogik, tapi juga cyber pedagogik sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujar Rektor.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si. dalam kesempatan yang sama mengatakan, bahwa peran guru sangat luar biasa, terutama di era 4.0 menuju era 5.0. “Para guru mau tidak mau harus berpacu menghadapi tantangan teknologi yang semakin canggih, ada peran guru yang tidak bisa digantikan robot, jangan sampai kita tertinggal dengan peserta didik,” ujarnya.
Ia juga berharap, para lulusan PPG Unpas merupakan guru profesional di bidangnya dan memiliki kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotorik yang luar biasa dalam membina anak didiknya di tengah tantangan zaman yang semakin berat.
“Seorang guru kini harus mampu merekayasa pembelajaran dengan kreatif, ia tidak hanya mampu mengajarkan siswa bisa berenang di kolam renang, namun harus bisa mengarungi lautan luas,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, turut hadir juga Prodi PPG, Dr. H. Dadang Iskandar, M.Pd., dalam sambutan dan orasi ilmiah yang disampaikan Ketua Tim Pokja PPG Kemdikbud Ristek RI, Dr. Hj. Elvira, M.Si. (Rico)*