[dropcap]B[/dropcap]agaimana cara menguji kemampuan dan keterampilan suatu satuan Pramuka? Jawabannya adalah ikutilah kegiatan yang dapat memacu kemampuan dan keterampilan tersebut menjadi teruji. Seperti yang dilakukan oleh tiga mahasiswa anggota Racana Letjen TNI (Purn) DR (HC) H Mashudi – Emma Poeradiredja dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung, saat mengikuti Latihan SAR Nasional (Latsarnas) Ke-IV Perguruan Tinggi (Perti) di Universitas Lampung (UNILA) pada 1-7 November 2015. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Teni Setiyani, Nadia Nurfadillah, dan Bayu Cipta Nugraha semuanya adalah mahasiswa Jurusan PGSD-FKIP UNPAS.
Latsarnas Ke-IV Perti 2015 berupa pelatihan tanggap bencana sebagai bekal dalam menghadapi terjadinya mencana di hutan dan di laut. Materi – materinya antara lain tentang Navigasi, Jungle Rescue dan Water Rescue, Materi Navigasi yaitu cara mencari posisi dan titik letak korban baik di hutan maupun di laut,menggunakan Kompas sebagai alat penunjuk arah.
Materi Water Rescue berupa penelusuran dan penyelamatan korban bencana di hutan, sedangkan materi Water Rescue tentang penyelamatan korban bencana di air. Materi – materi ini disampaikan oleh Para Pelatih Badan SAR Nasional Provinsi Lampung.
Dalam Water Rescue, kata Bayu, semua peserta dibagi dalam regu-regu dan harus menyelesaikan Sembilan Stasiun Latih, mulai dari mengemudikan motor temple, mendayung, teknik menaikan korban dari air ke perahu, cara menangani korban yang shock cara melempar ring boy, pengangkatan korban, Survival (cara bertahan) di laut sebelum sampai ke darat, berenang beruntun agar tidak terpisah dan melakukan Restitusi Jantung Paru (RJP).
“Pokoknya Seru, ada 3 korban yang harus diselamatkan. Kita sebagai penyelamat, kondisi fisik harus benar-benar kuat dan memiliki dasar-dasar penyelamatan korban,” ungkap Bayu.
Latsarnas Ke-IV Perti se-Indonesia diikuti oleh 111 Peserta dari 34 Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Untuk Perguruan Tinggi Bandung, Racana yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut adalah Racana Letjen TNI (Purn) DR (HC) H Mashudi – Emma Poeradiredja (UNPAS) dan Racana dari Universitas Sunan Gunung Djati (UIN-SGD) Bandung.
Menurut Ketua Racana Emma Poeradiredja, Fitri Fauziah, hasil dari Latsarnas ini akan disampaikan kepada seluruh anggota Racana Letjen TNI (Purn) DR (HC) H Mashudi – Emma Poeradiredja. Diharapkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang telah diperoleh tiga orang anggota Racana ini dapat diketahui juga oleh anggota-anggota lain sehingga bukan saja ada proses sharing knowledge tetapi juga semakin bertambah anggota Pramuka yang mengetahui dasar-dasar penyelamatan pada saat terjadi bencana.
Menurut Ketua Racana Letjen TNI (Purn) DR (HC) H Mashudi, Haris MH Nu’man Niamulloh, rencana lain adalah membentuk Unit SAR UNPAS dengan anggota berasal dari beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sejenis seperti Pramuka, Mapak Alam, KSR-PMI dan Menwa, dll.
Mengenai keanggotaan di satuannya, Fitri mengatakan bahwa jumlah anggota Pramuka di lembaganya cenderung stabil. Jumlah terbanyak dari FKIP-PGSD “ mungkin karena nantinya mereka akan menjadi Guru SD sehingga perlu bekal penguasaan Kepramukaan,”ujarnya.
Namun ada juga anggota-anggota dari Fakultas lain seperti dari Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Hukum (FH) dll, untuk masalah anggaran UKM Pramuka Racana Letjen TNI (Purn) DR (HC) H Mashudi – Emma Poeradiredja mendapat dukungan anggaran dari Rektorat Unpas, melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan selaku Ka. Mabigus Harian Gugus Depan Kota Bandung 07001-07002.***