BANDUNG, unpas.ac.id – Baru-baru ini, Pusat Inovasi Teknologi dan Bisnis (PITB) Universitas Pasundan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Karawang dalam rangka menyukseskan Program Kewirausahaan Sosial (ProKus) yang dicanangkan Kementerian Sosial.
ProKus merupakan lanjutan dari Program Keluarga Harapan (PKH) untuk melatih kemandirian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memiliki usaha rintisan. ProKus tidak hanya memberi bantuan dana, namun juga bimbingan atau mentoring sesuai jenis usaha KPM.
Pada tahap 1, PITB Unpas dipercaya untuk menginkubasi 116 usaha rintisan dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Jenis usaha yang dijalani mitra binaan di antaranya kuliner, konveksi, perdagangan, peternakan, kerajinan, dan jasa.
“Inkubasi tenant tahap 1 ini dimulai sejak Agustus sampai Desember 2021. Pelaksanaan inkubasi bisnis meliputi peningkatan kapasitas usaha, penguatan aspek produksi, dan perluasan jaringan pemasaran berbasis digital,” ujar Direktur PITB Unpas Ir. Farid Rizayana, MT., Senin (20/9/2021).
PITB Unpas juga menggencarkan sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Selain tujuan mandiri yang dimiliki KPM, sinergi antara Dinas Sosial Kabupaten Karawang, PITB Unpas sebagai inkubator, dan mentor turut menentukan keberhasilan ProKus. Dalam pelaksanaannya, PITB melibatkan dosen-dosen di lingkungan Unpas.
“Kami juga melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan komunitas pendamping PKH dan Komunitas Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) Kabupaten Karawang,” lanjutnya.
Pelaksanaan ProKus bakal diakhiri dengan pameran tenant unggulan. Pemilihan tenant unggulan didasarkan pada hasil monitoring dan evaluasi (monev) selama proses inkubasi.
Perlu diketahui, PITB Unpas resmi dibentuk pada Agustus 2016 lalu. PITB bertugas mengembangkan inovasi dan technopreneurship, serta mengelola hilirisasi atau komersialisasi hasil riset di Unpas.
PITB dibentuk setelah terjalinnya kerja sama dengan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) pada 25 Juli 2016 tentang pengembangan technopreneurship di Unpas. Saat itu, BPPT menunjuk Unpas sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Bandung untuk melaksanakan mata kuliah technopreneurship.
Pembentukan PITB Unpas bertujuan menghasilkan SDM yang unggul, kompeten, berkualitas, dan berdaya saing. Dengan demikian, Unpas diharapkan mampu menjadi perintis dan inisiator dalam pengembangan inovasi IPTEK secara optimal. (Reta)*