BANDUNG, unpas.ac.id – Torehan prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Pasundan. Kali ini dari cabang olahraga beladiri pencak silat di bawah Lembaga Kemahasiswaan Koordinator Olahraga Mahasiswa (KOM).
Mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2019 Zaskha Sasmita berhasil merebut Juara 3 Seni Tunggal Baku IPSI Kategori Perguruan Tinggi pada Kejuaraan Pencak Silat Nasional Live Virtual Competition. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DKI Jakarta, bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan IPSI Pusat.
Pencapaian tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Zaskha, karena setelah rutin berlatih selama kurang lebih satu bulan, ia akhirnya meraih prestasi pertamanya di kejuaraan pencak silat. Selain bersama pelatih, ia juga menerapkan pola latihan mandiri.
“Saya mulai menggeluti pencak silat sejak masuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan ini adalah prestasi pertama yang saya dapatkan. Walaupun digelar secara virtual, saya tetap mempersiapkannya dengan matang,” katanya, Rabu (9/6/2021).
Meski sempat mengalami kendala jaringan, Zaskha mengaku, hal itu tidak menyurutkan niat dan semangatnya untuk memperagakan gerakan dengan maksimal. Dukungan dari pelatih dan rekan-rekannya di cabor pencak silat KOM Unpas semakin menguatkan tekadnya untuk menjadi juara.
Terbukti, dirinya mampu memperoleh 428 poin yang dinilai berdasarkan unsur wiraga, wirama, dan wirasa. Ia menyisihkan peserta lain dan menampilkan seni pencak silat tunggal baku IPSI yang terdiri dari jurus tangan kosong dan bersenjata.
“Untuk wiraga, gerakan harus tepat dan sesuai aturan, speed dan power juga mesti diperhatikan. Wirama, berkaitan dengan tempo, tidak boleh terlalu cepat atau lambat, karena waktunya harus pas 3 menit. Sedangkan wirasa, perasaan pada gerakan yang diperagakan, terutama ekspresi,” jelas Zaskha.
Di tengah situasi pandemi, Zaskha ingin terus produktif dan menghasilkan karya. Terlebih, KOM selalu mendorong atlet-atletnya untuk berprestasi, ditunjang dengan penyediaan akomodasi dan fasilitas yang cukup baik.
“KOM Unpas membuat saya yang berasal dari perguruan pencak silat lain dapat lebih cepat beradaptasi dan ini menjadi ambisi untuk terus meningkatkan kemampuan diri,” tuturnya.
Lebih jauh, Zaskha berharap bisa menyumbang banyak medali untuk memajukan beladiri pencak silat dan mengharumkan nama Unpas. Ia bermimpi menjadi atlet nasional agar dapat mewakili Indonesia di ajang olahraga bergengsi.
“Semoga saya bisa menjadi atlet nasional dan mewakili Indonesia di Sea Games atau Asean Games. Bahkan, jika cabor pencak silat sudah masuk Olimpiade, saya bermimpi untuk bertanding di sana,” harapnya. (Reta Amaliyah S)*