Rektor Universitas Pasundan Bandung Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Aptisi Jawa Barat masa bakti 2016-2020.
Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf (duduk, kedua dari kanan) bersama pengurus Aptisi Jawa Barat lainnya, periode 2012-2016 setelah dinyatakan terpilih sebagai Ketua Aptisi Jawa Barat masa bakti 2016-2020.
Rektor Universitas Pasundan, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IV-A Jawa Barat masa bakti 2016-2020, pada Musyawarah Wilayah ke V Aptisi Jawa Barat di gedung Aptisi Jawa Barat Jl. Cimencrang, Bandung, Selasa 18/10. Muswil itu dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Dr (HC) Ahmad Heryawan, Lc dan dihadiri antara lain oleh Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. HM Didi Turmudzi, M.Si selaku Dewan Penasihat Aptisi Jawa Barat.
Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi Aptisi Jawa Barat, terpilih menggantikan Dr. HM. Budi Djatmiko, Ir. M.Si., MEI yang kini menjabat Ketua Aptisi Pusat.
Dalam Muswil itu, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom tampil sebagai calon tunggal, sehingga semua peserta Muswil yang terdiri dari para Rektor dan para Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat, langsung memilihnya secara aklamasi. Demikian pula pertanggungjawaban pengurus lama yang dipimpin Dr. HM. Budi Djatmiko, Ir., M.Si., MEI diterima secara aklamasi.
Anggota Aptisi Jawa Barat saat ini berjumlah 360 PTS yang dibagi menjadi beberapa Komisariat.
Dalam pidatonya, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom menyatakan siap memimpin Aptisi Jawa Barat dengan cara dan gaya yang berbeda dengan ketua sebelumnya, Dr. HM Budi Djatmiko. “Pak Budi itu punya gaya meledak-ledak, di antaranya pernah saya lihat sendiri ia berani menginterupsi Menteri Ristekdikti ketika berpidato. Saya tidak akan seperti Pak Budi melainkan dengan gaya diplomasi dan pendekatan kompromistis, namun hasilnya sama untuk memajukan perguruan tinggi swasta,” kata Eddy Jusuf yang disambut tepuk tangan peserta Muswil.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, sudah menerima informasi bahwa calon ketua hanya tunggal. “Kalau Muswil ini bisa disederhanakan, kenapa harus dipersulit? Dengan demikian, pengurus bisa langsung bekerja secepatnya,” katanya. Gubernur berterimakasih kepada Aptisi Jawa Barat yang telah berhasil meningkatkan PTS di Jawa Barat. “Langkah yang harus diperjuangkan terus oleh Aptisi adalah kesetaraan dengan PTN dalam berbagai hal,” katanya.
Sementara itu Dr HM. Budi Djatmiko menyatakan, masih ada sejumlah permasalahan yang belum diselesaikan oleh Aptisi Jawa Barat yang kini menjadi tugas ketua yang baru. Permasalahan itu antara lain pemutakhiran profil data anggota, dikotomi PTS-PTN, pembinaan PTS yang tidak sehat/non aktif dan optimalisasi pemanfaatan gedung Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).***