BANDUNG, unpas.ac.id – Meski baru sepekan dilantik dan kurang lebih enam bulan dikukuhkan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Universitas Pasundan sudah gencar melakukan aktivitas bisnis.
Pada momen pelantikan di Grand Hotel Preanger, 23 Oktober 2021 lalu, HIPMI PT Unpas meluncurkan produk Coffee Pasundan yang ide bisnisnya berhasil memenangkan kompetisi business plan hasil kolaborasi HIPMI Cabang Kota Bandung dan Warung Kopi Limarasa.
Dari 20 HIPMI PT di Kota Bandung yang turut berkompetisi, rencana pengembangan ‘Coffee Pasundan’ HIPMI PT Unpas menempati peringkat teratas, sehingga berhak menerima pembiayaan berupa alat produksi kopi.
“Di business plan tersebut, saya bersama dua kader HIPMI PT Unpas menyusun konsep sampai sistem pemasarannya. Perdana kami perkenalkan saat pelantikan, Alhamdulillah terjual 50 cup minuman,” ujar Ketua HIPMI PT Unpas, Irpan Muchamad Ghani, Senin (1/11/2021).
Pasca ditetapkan sebagai pemenang, HIPMI PT Unpas juga memperoleh benefit untuk mengikuti pelatihan penggunaan alat dan pembuatan minuman di Warung Kopi Limarasa. Pelatihan ini diadakan secara intens selama hampir seminggu.
Sebagai bisnis rintisan, penjualan Coffee Pasundan masih menggunakan sistem daring, serta memanfaatkan kamar indekos yang disulap menjadi tempat produksi. Kendati demikian, Irpan mengatakan tengah menyusun konsep outlet dengan sistem working space untuk keberlangsungan jangka panjang Coffee Pasundan.
“Kami mengandalkan kader yang juga pimpinan di lembaga kemahasiswaan, seperti BEM atau Himpunan Mahasiswa (Hima) untuk ikut promosi. Jadi, minimal setiap ada rapat internal memakai produk Coffee Pasundan. Kami selalu siap produksi karena ada tim yang standby di tempat,” lanjutnya.
Seizin Warek III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si selaku pembina kemahasiswaan, Irpan berencana mengadakan audiensi dengan pimpinan di masing-masing fakultas, bahkan ke pengelola pusat agar ikut memberdayakan produk mahasiswa, sekaligus bentuk dukungan terhadap usaha yang dijalankan HIPMI PT Unpas.
“Sejauh ini, antusiasnya bagus dan banyak yang menyambut baik Coffee Pasundan. Harga yang dipatok pun standar, yaitu 17 ribu per-cup. Penetapan harga ini berdasarkan hasil survei ke beberapa coffee shop dan mahasiswa,” imbuh Irpan.
Guna memfokuskan pengelolaan, Coffee Pasundan dipercayakan kepada Kompartemen Food and Beverages, Bidang Pengembangan Bisnis HIPMI PT Unpas. Dalam waktu dekat, HIPMI PT Unpas juga bakal membuka warung makan kaki lima di sekitar Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipati Ukur, Bandung.
Rencananya, Coffee Pasundan akan dibuka berdampingan dengan warung makan kaki lima ini. Namun, hanya dibuka sementara, sembari mencari lokasi yang tepat dan mematangkan konsep. Nantinya, pengelolaan manajemen warung makan kaki lima akan dikompetisikan kepada kader-kader HIPMI PT Unpas.
“Bisnis kopi dan warung makan kaki lima memang sudah sangat menjamur di Bandung. Tapi, nama besar Unpas dan Paguyuban Pasundan lah yang memacu semangat kami untuk bersaing dan berkembang. Saya yakin, langkah ini dapat menjadi jembatan branding bagi kader HIPMI PT Unpas,” tutupnya. (Reta)*