BANDUNG, unpas.ac.id – Menghadapi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan berupaya mempersiapkannya dengan matang.
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FISIP Dr. M. Budiana, S.IP., M.Si. dalam sambutannya pada kegiatan rapat kerja (raker) fakultas di The Green Forest Resort, Kabupaten Bandung Barat, Senin (6/4/2021).
Dekan memaparkan, aspek penting yang harus diperhatikan menjelang PTM yaitu pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Agar prokes berjalan ketat, FISIP membentuk tim satuan tugas khusus dan menghadirkan Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unpas dr. Trias Nugrahadi, Sp. KN. sebagai konsultan kesehatan.
“Dalam rangka menyiapkan rencana PTM dengan metode luring, FISIP menghadirkan satu tenaga ahli yakni seorang dokter sebagai konsultan kesehatan. Ini penting, karena kami ingin pelaksanaan prokes saat PTM di FISIP semakin baik dan lebih terpantau,” paparnya.
Di samping mengadakan vaksinasi dan swab antigen secara periodik, dihadirkannya konsultan kesehatan di FISIP merupakan upaya untuk menciptakan pelaksanaan PTM yang kondusif tanpa ada rasa khawatir.
“Dengan adanya konsultan kesehatan khusus di FISIP, diharapkan pelaksanaan prokes saat PTM dapat terpantau langsung oleh ahlinya. Selain itu, meminimalkan kekhawatiran baik dari mahasiswa, dosen, maupun tenaga didik,” jelasnya.
Selain memantau dan memperkuat barisan satgas Covid-19 di lingkungan FISIP, konsultan kesehatan juga berperan memeriksa kondisi dosen, tenaga didik, dan mahasiswa secara berkala. Nantinya, lab-lab yang bermitra dengan FK Unpas pun akan dimanfaatkan untuk melakukan swab antigen atau PCR bagi dosen dan tenaga didik di FISIP.
Dekan menambahkan, seiring dengan hadirnya program vaksinasi Covid-19 dari Paguyuban Pasundan, FISIP optimis untuk melaksanakan PTM pada Juli 2021. Ditambah, pemberian vaksin bagi karyawan di FISIP Unpas sudah hampir rampung.
“Mudah-mudahan jika PTM dapat dilaksanakan Juli, penyelenggaraan prokes bisa berjalan dengan baik dan lebih sempurna karena ada tim satgas khusus dan konsultan kesehatan,” tutupnya. (Reta Amaliyah S)*