BANDUNG, unpas.ac.id – Salah satu aktivitas yang menyenangkan dan banyak digemari masyarakat selama pandemi adalah menonton film. Jangan salah, menonton film bukan cuma buat hiburan atau buang-buang waktu, tapi juga punya manfaat positif, misalnya menyadarkan akan isu-isu sosial, sumber inspirasi, bahkan mengajarkan kamu melek finansial loh!
Nah, mumpung kuliah masih asinkronus, MinPas punya rekomendasi film yang bagus buat ditonton mahasiswa biar paham finansial. Kamu bakal belajar soal ‘cuan’ dari sisi berbeda, dibalut dengan alur cerita yang menarik. Ini dia tiga film bertema finansial, rekomendasi dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ardi Gunardi, S.E., M.Si., CSRS., CSRA, check this out!
1. Inside Job
Inside Job merupakan film dokumenter garapan Charles H. Ferguson. Film ini memperlihatkan gambaran krisis ekonomi yang terjadi di Amerika pada 2008. Wargi Unpas pasti tahu bahwa Amerika adalah negara adidaya dengan kondisi perekonomian yang terbilang makmur. Tapi, siapa sangka kalau 13 tahun lalu Amerika pernah dilanda krisis hebat sampai dipaksa bertekuk lutut!
Resesi tersebut menjadi yang terburuk setelah Great Depression yang pernah dialami Amerika pada dekade 1930-an. Akibatnya, jutaan warga Amerika kehilangan pekerjaan hingga terpaksa merelakan tempat tinggalnya.
Film yang memenangkan Best Documentary Feature di ajang Oscar 2011 ini mengeksplorasi tentang perubahan kebijakan, korupsi sistematis, dan praktik bank yang menimbulkan krisis keuangan. Film dimulai dengan keadaan Islandia yang mengalami deregulasi besar-besaran tahun 2000 dan membuat bank-banknya diswastanisasikan. Ketika Lehman Brothers bangkrut dan AIG kolaps pada 15 September 2008, Islandia dan seluruh dunia mengalami resesi global.
Film Inside Job dibagi menjadi lima bagian, yaitu How We Got Here, The Bubble, The Crisis, Accountability, dan Where We Are Now. Film ini bisa jadi referensi komprehensif tanpa alur yang rumit. Penyuntingan gambar disertai narasi yang apik membuat jalan ceritanya mudah dipahami, sekalipun oleh orang yang awam soal keuangan.
Charles Ferguson sukses memantik amarah sebagian orang kepada pelaku kejahatan korupsi yang tidak pernah menerima hukuman penjara. Bahkan, saat menerima piala Oscar, ia memekikkan “Krisis ekonomi hebat yang terjadi akibat kecurangan massal, tapi tak ada satu pun eksekutif yang dipenjara!”.
2. The Wolf of Wall Street
Belakangan ini, banyak orang yang berbondong-bondong berinvestasi saham. Ditambah hadirnya cryptocurrency seperti Bitcoin dan Dogecoin yang sangat menggiurkan. Tapi, masih banyak orang yang belum tahu kelam dan kejamnya dunia saham. Hal tersebutlah yang ingin ditunjukkan di film The Wolf of Wall Street.
Jordan Belfort yang diperankan oleh Leonardo diCaprio adalah seorang pegawai di kantor bursa saham Wall Street, Amerika Serikat. Selama masa karirnya, Jordan Belfort tergolong sukses sampai akhirnya kesuksesannya harus berhenti dikarenakan kantor tempatnya bekerja runtuh akibat peristiwa Black Monday (crash keuangan dunia yang membuat nilai saham anjlok), Oktober 1987.
Suatu waktu, Jordan diterima di perusahaan kecil yang justru mendatangkan penghasilan tidak kalah besar dari perusahaan lamanya. Jordan bahkan mampu mendirikan perusahaan sekuritas sendiri yang ia beri nama Stratton Oakmont. Selama perjalanannya, Stratton Oakmont berhasil meraih kesuksesan dan terlibat langsung dalam penerbitan saham yang bernilai 1 miliar dolar AS. Namun, kesuksesan yang ia raih ternyata hasil dari penerbitan saham-saham palsu. Hal inilah yang membuat Jordan harus mendekam di jeruji besi.
Film ini akan membuatmu berpikir berulang kali serta melakukan riset panjang sebelum memutuskan untuk berinvestasi serta belajar dari kesalahan orang lain. Menarik bukan?
3. Confessions of a Shopaholic
Bagi yang menyukai film bergenre komedi romantis dan punya kecanduan ‘shopping’, Confession of a Shopaholic sangat cocok untuk ditonton. Film ini diadaptasi dari seri novel Shopaholic karya Sophie Kinsella dan mengandung banyak pengetahuan tentang cara mengelola uang.
Confession of a Shopaholic menceritakan perjalanan hidup Rebecca Bloomwood (Isla Fisher), seorang pecandu belanja yang tinggal di New York. Ia sangat gila berbelanja, bahkan tidak segan menggunakan kartu kreditnya, sampai suatu hari ia terlilit utang. Sayangnya, pekerjaannya tidak bisa diandalkan untuk membayar utangnya.
Di film ini, Wargi Unpas bisa mengadaptasi cara mengelola keuangan, di antaranya dengan menghindari pembelian impulsif, mengevaluasi kebiasaan belanja, bedakan antara kebutuhan dan keinginan, bijak menggunakan kartu kredit, dan jangan sungkan konsultasi kondisi finansial.
Itu dia tiga film yang wajib kamu tonton kalau mau lebih melek finansial. Cobain deh! (Reta)*