BANDUNG, unpas.ac.id – Tahun ini, Universitas Pasundan menargetkan lebih banyak raihan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2022.
Pada tahun sebelumnya, mahasiswa Unpas hanya mendapat satu pendanaan untuk skema proposal PKM Riset Eksakta (PKMRE).
Proposal tersebut dibuat oleh mahasiswa Teknik Lingkungan, Fauzi Zaki Murtadho dengan judul Aplikasi Enzim Sampah untuk Memperbaiki Kualitas Air Sungai Tercemar Berat.
PKM merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Ditjen Diktiristek di bawah pengelolaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) untuk menumbuhkan, mewadahi, serta mewujudkan ide kreatif dan inovatif mahasiswa.
“Unpas melalui Bidang Kemahasiswaan terus mendorong mahasiswa dan dosen untuk menggali potensi-potensi yang ada guna diajukan dalam seleksi PKM,” jelas Kepala Biro Kemahasiswaan, Hj. R. Iin Martina, SH.
Proposal yang lolos dari standar nilai yang ditetapkan (passing grade) akan didanai oleh Belmawa. Topik proposal PKM bebas dan tidak dibatasi. PKM dipersiapkan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dan ketercapaian IKU dengan bimbingan dosen pendamping.
PKM membantu mahasiswa untuk mendapat pekerjaan yang layak setelah lulus, memperoleh pengalaman di luar kampus, dan hasil kerjanya dapat digunakan oleh masyarakat.
PKM juga mewadahi mahasiswa untuk menumbuhkembangkan HOTS (Higher Order Thinking Skills), creative thinking, dan critical thinking melalui implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Meski menjadikan mahasiswa sebagai pemain utamanya, namun kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing memiliki peran penting dalam proses penyusunan proposal PKM.
Dosen pembimbing berperan untuk memotivasi dan mengarahkan ide kreatif mahasiswa, sehingga bisa dituangkan dalam bentuk proposal yang baik.
“Diingatkan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dan mendaftar melalui https://bit.ly/PKMUNPAS2022. Pengunggahan dokumen dilakukan mahasiswa setelah proses pndaftaran sampai dengan 31 Maret 2022,” tutupnya. (Reta)*