BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan (Unpas) Bandung menyiapkan sekitar 5.000 kursi untuk mahasiswa baru pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2021/2022.
PMB Unpas dilaksanakan melalui dua jalur, yakni jalur Ujian Saringan Masuk (USM) dan Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Tahun ini, karena masih masa pandemi, PMB masih dilaksanakan secara daring atau online.
Dalam proses PMB, Unpas membuka tiga gelombang, mulai dari gelombang pertama hingga gelombang ketiga. Gelombang pertama dibuka sejak 4 Januari 2021 lalu.
Wakil Rektor I yang juga Ketua PMB Universitas Pasundan, Prof. Dr. H. Jaja Suteja, S.E., M.Si., CFRM. DBA mengatakan, alur pelaksanaan PMB daring tidak jauh berbeda dengan PMB yang dilakukan secara langsung atau onsite.
“Yang membedakan hanya teknis pelaksanaannya saja. Biasanya USM dengan paper based test dilakukan secara langsung, maka sekarang tes tertulis dialihkan via online,” jelas Warek I di Kampus IV Unpas, Jalan Dr Setiabudhi, Bandung, Kamis (4/3/2021).
Untuk jalur PMDK, katanya universitas hanya mengeluarkan kebijakan, selebihnya soal teknis langsung dikelola oleh fakultas.
“Teknis pelaksanaan PMDK diberikan kepada fakultas. Karena fakultas yang lebih mengetahui informasi soal kemampuan minimum yang disyaratkan bidang keahlian atau masing-masing program studi (prodi),” ujarnya.
Terkait jumlah kursi mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022, Unpas menyediakan 5.000 kursi dengan rincian 60:40. Yaitu 60 persen jalur USM dan 40 persen jalur prestasi atau PMDK.
Setiap tahunnya, Unpas mampu mempertahankan jumlah mahasiswa baru yang diterima sekitar 4.000 hingga 5.000 orang.
“Alhamdulillah selama 8 tahun, kita bisa mempertahankan penerimaan mahasiswa baru dalam jumlah stabil. Rata-rata mahasiswa Unpas yang diterima setiap tahunnya antara 4.000 hingga 5.000 orang,” jelasnya.
Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan pertimbangan rasio sarana prasarana, dosen, dan tenaga kependidikan yang ada. Hingga sekarang, jumlah mahasiswa yang aktif di pangkalan data Unpas kurang lebih sebanyak 18.989 orang dan jumlah dosen sebanyak 553 orang.
Sehingga perbandingan antara jumlah mahasiswa dan dosen masih normal di angka 1:30.
“Kami dari rektorat, khususnya bidang akademik, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan adik-adik untuk bergabung di lingkungan Universitas Pasundan. Mudah-mudahan, Unpas bisa menjadi mitra dalam mencapai cita-cita,” tambah Warek I.
Saat ini, Unpas sudah terakreditasi A dan ada 18 program studi dengan akreditasi A. Unpas memiliki 26 prodi S1 dan 14 prodi pada program pascasarjana. Unpas juga dipercaya oleh pemerintah sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang sudah mengimplementasikan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
Menurutnya, Unpas akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui amanah pemerintah untuk terjun atau turut berpartisipasi dalam program-program organisasi penggerak. (Reta Amaliyah S) *