Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom (kanan) menyerahkan bibit tanaman alpukat kepada Bapak Asep dari Wahana Raksa Citarum di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, tahun 2013.*
Universitas Pasundan (Unpas) diberi kepercayaan oleh pemerintah (Kemenristek Dikti) sebagai Koordinator Riset & Inovasi Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan menjadi Sekretaris Pengurus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Daerah Hulu Sungai Citarum (Program Citarum Harum). Kabar baik ini disampaikan Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom kepada Media Unpas, Sabtu 12 Mei 2018.
Rektor Unpas diundang oleh Menko Kemaritiman dan Kemenristek Dikti untuk hadir pada Rapat Koordinasi “Citarum Harum” pada Jumat 11 Mei 2018 di kantor Menko Kemaritiman, Jl. MH Thamrin Jakarta. Pada rakor itu, hadir pula jajaran kantor Menko Kemaritiman, jajaran Kemenristek Dikti, Sekjen Wantannas, Dirjen Belmawa, Direktur Pembelajaran, pimpinan perguruan tinggi swasta dan negeri (khususnya yang ada di Bandung), para Komandan Sektor 1 s.d 22 TNI AD, pimpinan BUMN, Polda Jabar, Bareskrim Polri, Kementerian Pariwisata dan KLH.
“Kami membahas tindak lanjut penanganan dan pemeliharaan Sungai Citarum,” kata Rektor Unpas.
Bagi Unpas, pemeliharaan DAS Citarum terutama Hulu Sungai Citarum, bukanlah hal yang baru. Sejak tahun 2013, Unpas menyertakan mahasiswa baru untuk berkontribusi menyediakan ribuan biji alpukat. Setiap tahunnya, tidak kurang dari 20.000 biji alpukat dikumpulkan dari 4.500 mahasiswa baru (setiap mahasiswa wajib membawa 5 biji alpukat). Kemudian, ribuan biji alpukat itu ditanam di daerah hulu Sungai Citarum (Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung) bekerjasama dengan Wahana Raksa Citarum yakni petak 18 dan 19 daerah Neglasari, Cibeureum, Kecamatan Kertasari.
Saat ini, 20.000 pohon alpukat itu sudah tumbuh dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter sedangkan yang siap tanam dengan ketinggian sekira 30 cm masih dalam polybag berjumlah 6.000 pohon.
Unpas bekerjasama dengan IPB berencana melaksanakan KKN Tematik lagi di daerah hulu Citarum dalam program “Citarum Harum”. Di daerah ini, Unpas sudah dua kali diberi kepercayaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaksanakan KKN Tematik yakni tahun 2013 dan 2014. Tahun 2014, Unpas melaksanakan KKN Tematik di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, meliputi 6 desa yakni Desa Resmi Tinggal, Desa Sukapura, Desa Cibeureum, Desa Taruma Jaya, Desa Cikembang dan Desa Cihawuk selama 5 pekan mulai 11 Agustus 2014 hingga 12 September 2014. Kecamatan Kertasari dipilih karena saat itu IPM (Indeks Pendapatan Masyarakat) di sana urutan ketiga dari bawah, dalam arti kurang baik.
Ketua Artipena Jawa Barat
Rektor Universitas Pasundan juga dipercaya pemerintah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Artipena Jawa Barat dan akan membentuk jajaran pengurus DPW Jawa Barat dalam waktu dekat. Artipena adalah Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba yang dibentuk oleh pemerintah melalui BNN dan Kementerian Ristek Dikti.
Artipena berdiri atas prakarsa BNN dan 12 Perguruan Tinggi di Jakarta pada Oktober 2015 dan dideklarasikan oleh 151 Perguruan Tinggi pada acara Munas I, 15 April 2016 di Universitas Halu Oleo, Kendari. Artipena terbentuk dalam rangka merespon kondisi darurat Narkoba di Indonesia, dengan mengefektifkan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan Perguruan Tinggi berbasis Tridarma Perguruan Tinggi.***