BANDUNG, unpas.ac.id – Pada 10-16 Agustus 2021 mendatang, Universitas Pasundan akan menyeleggarakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA).
Ketua Tim Penyelenggara Diklat Pekerti/AA, Dr. Cartono, M.Pd., M.T., yang juga Ketua Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) Unpas menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk pelatihan tersebut.
“Persiapan meliputi reaktualisasi kurikulum untuk disesuaikan dengan regulasi dari Kemendikbudristek dan tuntutan keterampilan abad 21. Selain itu, membangun Learning Management System (LMS) guna memfasilitasi diklat secara daring dan pelaksanaan ToT bagi calon instruktur,” terangnya, Jumat (30/7/2021).
Diberitakan sebelumnya, dari 78 perguruan tinggi yang diundang untuk memasukkan proposal, hanya 57 yang berhasil lolos. Unpas merupakan satu-satunya PTS di bawah LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat-Banten yang lolos seleksi.
“Ini merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Unpas sebagai penyelenggara Diklat Pekerti/AA untuk dosen di seluruh Indonesia berdasarkan Surat No. 1955/E-4/KK.01.01/2021 dari Kemendikbudristek,” terangnya, Jumat (30/7/2021).
Pelatihan Pekerti/AA bertujuan membantu pemerintah meningkatkan kompetensi dosen dalam membuat perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran.
“Penyelenggaraan pelatihan harus menyesuaikan standar minimal kurikulum sesuai buku Pedoman Pelaksanaan dan Bahan Ajar Pekerti/AA 2004. Instruktur pelatihan juga wajib memiliki sertifikat instruktur Pekerti/AA,” katanya.
Nantinya, Unpas akan menerbitkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dan kelulusan dosen pada diklat Pekerti/AA/ Data dosen yang telah lulus selanjutnya dilaporkan ke Direktorat Sumber Daya melalui aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi).
“Diklat ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme dosen, terutama terkait kemampuan melaksanakan pembelajaran yang kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa atau Student Centered Learning (SCL),” tuturnya.
Ke depannya, Unpas akan lebih proaktif mengambil peran-peran strategis, melakukan kreativitas dan inovasinya dalam membantu pemerintah meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
“Semoga Unpas bisa lebih maju lagi, ditandai dengan terlampauinya semua parameter Standar Nasional Pendidikan Tinggi tentang 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) yangbersumber dari tiga parameter utama perguruan tinggi unggul, yaitu kualitas lulusan, kualitas dosen dan pengajar, dan kualitas kurikulum,” jelasnya.
Lolos sebagai penyelenggara pelatihan Pekerti/AA juga menjadi kehormatan tersendiri bagi Unpas, berikut kebanggaan dan kado emas untuk Paguyuban Pasundan di ulang tahunnya ke-108. Di usia tersebut, Paguyuban Pasundan menggaungkan misi memerangi kebodohan dan kemiskinan.
“Kami bertekad menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Terlebih, sertifikat diklat Pekerti/AA merupakan prasyarat bagi dosen yang akan mengikuti program Serdos untuk memperoleh sertifikat pendidik profesional,” tutupnya. (Reta)