BANDUNG, unpas.ac.id – Pelaksanaan Wisuda Daring Gelombang II TA 2020/2021 Universitas Pasundan tinggal menghitung hari. Pendaftaran telah ditutup sejak 1 Mei lalu dan saat ini memasuki periode pengiriman video penyematan toga.
Wakil Rektor I Unpas sekaligus Ketua Pelaksana Wisuda Prof. Dr. H. Jaja Suteja, S.E., M.Si. menyampaikan, selain mengirim video penyematan, calon wisudawan yang telah mendaftar juga diimbau untuk segera menyelesaikan administrasi, seperti melakukan pembayaran agar perlengkapan wisuda dapat segera dikirim.
“Silakan untuk melakukan pembayaran biaya wisuda terlebih dahulu dengan jumlah yang telah ditetapkan supaya kelengkapan logistik bisa dikirim secepatnya,” katanya di Kampus IV Unpas, Jalan Dr. Setiabudhi No 193, Bandung, Sabtu (8/5/2021).
Calon wisudawan juga diingatkan untuk mengunggah video penyematan toga oleh orang tua atau wali untuk ditampilkan secara virtual di sidang senat terbuka Unpas 29 Mei mendatang. Teknis pengambilan video dan link submit dapat diakses di laman akademikpusat.unpas.ac.id/wisudadaring, maksimal hingga 15 Mei 2021.
“Apabila tidak mengirim video penyematan sesuai waktu yang ditentukan, maka panitia hanya akan menampikan foto dan data wisudawan saat pelaksanaan wisuda,” lanjutnya.
Adapun video penyematan maksimal berdurasi empat detik dengan format MP4 dan latar belakang polos berwarna terang. Orang tua menyematkan tali toga wisudawan dari kiri ke kanan dengan mengenakan pakaian yang dianjurkan.
Wisudawan pria dapat mengenakan kemeja berwarna cerah, celana gelap, dan dasi gelap. Pendamping pria memakai pakaian serupa dan tinggal menambah jas gelap. Wisudawan wanita mengenakan kebaya dan sanggul atau kerudung polos. Pendamping wanita juga bisa memakai kebaya atau pakaian muslim.
Warek berpesan, meski atmosfer wisuda daring berbeda dengan pelaksanaan secara langsung, namun para wisudawan diharapkan bisa mengambil makna dan menjadikannya sebagai momentum yang harus dikenang.
“Mungkin dengan wisuda daring, wisudawan dapat berkumpul dengan keluarga besarnya, lalu yang menyematkan tali toga juga orang tua. Mari kita berdoa, mudah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu, sehingga diperbolehkan melaksanakan wisuda secara langsung,” tukasnya. (Reta Amaliyah S)*