BANDUNG, unpas.ac.id — Universitas Pasundan (Unpas) dengan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekkesos) Bandung menindak lanjuti surat dari Direktur Poltekkesos perihal “Tindak Lanjut Kolaborasi Penanganan Kemiskinan antara Kementerian Sosial dengan Perguruan Tinggi” di Ruang Rapat Rektorat Lantai 7 Kampus II Unpas Tamansari, Bandung, Selasa (25/2/2025).
Tindak lanjut kolaborasi ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, PPM, Kewiraswastaan, Kerja Sama, dan Dana Usaha Unpas, Prof. Dr. H. M. Budiana, S.IP., M.Si., Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpas Prof. Dr. Ir. H. Asep Dedy Sutrisno, M.P., beserta jajaran sivitas akademika Unpas dan Wakil Direktur Bidang Akademik Poltekkesos Bandung Lina Favourita Sutiaputri, Ph.D.

Wakil Direktur Poltekkes Lina Favourita mengatakan dengan kolaborasi bersama perguruan tinggi diharapkan penanganan kemiskinan akan lebih baik, cepat dan sesuai. Terdapat 13 perguruan tinggi di Jawa Barat yang akan diajak kolaborasi, salah satunya Unpas.
“Kami sudah identifikasi ada 13 perguruan tinggi yang akan diajak berkolaborasi dengan sistem zonasi. Masing-masing perguruan tinggi memilki zonasi untuk melakukan pembinaan di satu desa,” katanya.
Lina menjelaskan perguruan tinggi tersebut bisa menentukan satu lokus, di mana penenetuan fokus didasarkan pada perguruan tinggi tersebut sudah memiliki pengalaman untuk melakukan pembinaan di desa yang bersangkutan atau kegiatan pengabdian masyarakat.

Sehingga menurutnya perguruan tinggi tersebut sudah melakukan profiling tentang desa yang bersangkutan. Setiap perguruan tinggi juga akan menggarap satu desa dan dihadirkan pioner untuk program Desa Sejahtera.
“Masing-masing perguruan tinggi akan melakukan pengabdian masyarakat. Nah untuk aktivitas pemberdayaan masyarakat akan di support oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial sesuai kebutuhan dari masyarakat yang jadi binaan,” terangnya.
Program Desa Sejahtera ini selanjutnya akan dibahas secara jelas dalam perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial. Rencananya Penandatangaan MoU dan MoA akan dilakukan oleh 13 Rektor perguruan tinggi di Poltekkesos Bandung pada 7 Maret mendatang.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Inovasi, PPM, Kewiraswastaan, Kerja Sama, dan Dana Usaha Unpas Prof. Budiana menuturkan bahwa Unpas merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih karena bisa diajak kerja sama oleh Kementerian Sosial melalui Poltekkesos Bandung.
“Kerja sama ini perlu dilakukan bersama ditengah adanya efisiensi nasional. Kami sangat membuka pintu untuk program kerja sama ini,” ucap Prof. Budiana.
Sementara itu Ketua LPM Unpas Prof. Asep menyampaikan kerja sama ini merupakan kehormatan bisa masuk dalam 13 perguruan tinggi yang diajak kolaborasi oleh Kemensos. Ini juga menjadi suatu tantangan bagi Unpas untuk bisa memberikan yang terbaik.
“Unpas selain sudah melakukan kegiatan sosial, kami juga ada beberapa kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya menangani darurat sampah,” katanya.
Prof. Asep mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memberdayakan masyarakat seperti budidaya, manufaktur, jasa dan perdagangan. (Rani)
