BANDUNG, unpas.ac.id — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pasundan (Unpas) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sosialisasi program Pemberdayaan UMKM Berbasis Riset dan Inovasi yang diikuti puluhan UMKM binaan LPPM Unpas di Aula Mandalasaba Otto Iskandardinata, Kampus IV Unpas, Kamis (16/10/2025).
Ketua Tim Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga Masyarakat dan UMKM BRIN, Dr. Wihatmoko Waskitoaji, hadir sebagai narasumber dan menyampaikan materi komprehensif tentang strategi mengembangkan UMKM agar mampu naik kelas.
Dalam paparannya, Dr. Wihatmoko menjelaskan bahwa pemberdayaan UMKM berbasis riset dan inovasi sangat penting untuk mendorong transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah menjadi lebih besar, berkelanjutan, serta mampu menembus pasar nasional dan internasional.
“UMKM naik kelas tidak hanya soal omzet atau aset, tetapi juga peningkatan kualitas produk, pemanfaatan teknologi, penguatan manajemen, serta perluasan akses pasar dan pembiayaan,” ungkapnya.
Dalam sesi tersebut, Dr. Wihatmoko memaparkan enam pendekatan utama untuk memberdayakan UMKM:
- Mengubah Mindset: Mendorong generasi muda untuk melihat wirausaha sebagai pilihan karier utama, bukan cadangan. Tokoh sukses seperti William Tanuwijaya dan Kevin Aluwi bisa menjadi inspirasi yang relatable.
- Integrasi dalam Sistem Pendidikan: Pendidikan kewirausahaan harus bersifat praktis, seperti membuat MVP (Minimum Viable Product), pitching, digital marketing dasar, dan pelatihan laporan keuangan. Kegiatan seperti Business Day juga perlu digalakkan.
- Manfaatkan Kekuatan Digital dan Passion: Menunjukkan bahwa hobi bisa menjadi peluang bisnis. Keterampilan seperti pemasaran media sosial, desain grafis sederhana, dropshipping, dan affiliate marketing harus dikuasai.
- Bangun Ekosistem yang Mendukung: Pentingnya menciptakan ruang aman untuk gagal, membangun komunitas wirausaha muda, dan mendapatkan dukungan keluarga dalam menekuni dunia usaha.
- Tekankan Tujuan dan Dampak Sosial: UMKM masa kini harus berorientasi pada solusi sosial dan keberlanjutan lingkungan. Social entrepreneurship menjadi model bisnis yang relevan dan bermakna.
- Dukungan Nyata dan Terjangkau: Memberikan akses ke pendanaan awal, mentoring berkelanjutan, dan fasilitas kerja seperti co-working space murah atau gratis untuk UMKM pemula. (Rani)
