BANDUNG, unpas.ac.id – Universitas Pasundan (Unpas) menorehkan prestasi gemilang pada ajang Anugerah LLDIKTI Wilayah IV Tahun 2025. Dalam ajang bergengsi tersebut, Unpas berhasil meraih Bronze Winner untuk kategori Perguruan Tinggi yang Menghasilkan Guru Besar Terbanyak Tahun 2025 serta Silver Winner untuk kategori Perguruan Tinggi dengan Pengelolaan SPMI Terbaik Kategori Universitas Tahun 2025.
Rektor Unpas, Prof. Dr. H. Azhar Affandi, S.E., M.Sc., menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika Unpas dalam menjaga mutu dan meningkatkan kinerja akademik.
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah. Saat ini, Unpas memiliki 42 guru besar aktif, menjadikan kami perguruan tinggi dengan jumlah profesor terbanyak di wilayah Jawa Barat dan Banten,” ujar Prof. Azhar, Selasa (21/10/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa capaian ini bukanlah titik akhir. Ke depan, Unpas menargetkan untuk meningkatkan jumlah guru besar dan memperluas capaian penghargaan.
“Kami menargetkan minimal empat penghargaan pada tahun depan. Peran para guru besar sangat penting untuk memotivasi dan membimbing para dosen, khususnya Lektor Kepala, agar segera meraih jabatan akademik tertinggi,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Azhar juga menekankan pentingnya penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai jantung pengelolaan mutu perguruan tinggi.
Kunci Sukses SPMI Unpas: Komitmen, Sistem, dan Inovasi
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Unpas, Ir. Yusep Ikrawan, M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa penghargaan Silver Winner dalam kategori pengelolaan SPMI terbaik tidak lepas dari komitmen pimpinan dan konsistensi pelaksanaan mutu di seluruh unit akademik dan non-akademik.
“Sistem penjaminan mutu di Unpas dibangun dengan melibatkan seluruh level organisasi, mulai dari universitas, fakultas, hingga program studi. Kunci utamanya adalah komitmen pimpinan yang mendorong kebijakan peningkatan mutu di semua lini,” jelasnya.
Yusep mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan SPMI, Unpas menerapkan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan), yang dijalankan secara sistematis di seluruh unit. Evaluasi dilakukan melalui audit mutu internal oleh auditor bersertifikat, menggunakan sistem berbasis digital yang terus dikembangkan.
“Sejak 2016 kami sudah menggunakan sistem evaluasi berbasis SITI SAPTO (Sistem Informasi Bukti Akreditasi). Kini, sistem tersebut telah dikembangkan menjadi versi baru dengan integrasi SPMI berbasis matriks akreditasi BAN-PT dan LAM. Ini menjadi salah satu inovasi yang membuat Unpas menonjol dibanding perguruan tinggi lain,” ujarnya.
Selain sistem digital, Yusep menambahkan bahwa keberhasilan SPMI di Unpas juga ditopang oleh budaya mutu yang melibatkan seluruh unsur sivitas akademika, termasuk dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
“Penjaminan mutu bukan hanya tanggung jawab lembaga, tapi budaya bersama. Kami terus membangun kesadaran mutu agar setiap kegiatan akademik dan non-akademik memiliki standar dan target kinerja yang jelas,” imbuhnya.
Dorong Akreditasi Internasional dan Kinerja Akademik
Lebih jauh, Yusep menegaskan bahwa implementasi SPMI Unpas ke depan akan diarahkan untuk mendorong akreditasi internasional di beberapa program studi, sesuai dengan amanat Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025.
“Kami ingin Unpas tidak hanya unggul secara nasional, tetapi juga diakui secara internasional. Ke depan, kami menargetkan beberapa prodi seperti di Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat terakreditasi internasional,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa capaian ini menjadi bagian dari strategi Unpas dalam memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek, meliputi peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui sistem penjaminan mutu yang terukur dan inovatif, Unpas akan terus memperkuat reputasi akademik dan mendorong tercapainya target strategis universitas,” pungkas Yusep.
Anugerah LLDIKTI Wilayah IV merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten atas kinerja unggul dalam berbagai bidang, termasuk tata kelola, penjaminan mutu, sumber daya manusia, dan capaian akademik.
Dengan dua penghargaan yang diraih tahun ini, Universitas Pasundan menegaskan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka yang berkomitmen terhadap mutu, inovasi, dan keunggulan akademik. (Rani)
