BANDUNG, unpas.ac.id – Guna mengembangkan pengetahuan siswa melalui pembelajaran grafologi, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Pasundan (Unpas) menggelar kegiatan pengabdian di SMA Pasundan 3 Bandung yang diikuti oleh kelas XII.
Seorang siswa kelas XII akan mengahiri masa studinya di tingkat SMA. Sebagian dari mereka pasti akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Maka dari itu, timnya juga mengenalkan Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial di FISIP Unpas sebagai sebuah keilmuan yang berdampak sosial di masyarakat. Tim PKM Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP Unpas diantaranya Dr. Yuyun Yuningsih, M.Si dan Dr. Riany Laila Nurwulan, M.Si.
Grafologi merupakan ilmu mengenali tulisan. Ada dua jenis grafologi, yaitu grafologi yang bernaung di bawah psikologi dan grafologi yang ada dalam bidang linguistik. Dalam psikologi, grafologi adalah tentang analisis pola tulisan tangan yang dapat mengidentifikasi kondisi psikologis maupun karakter dari seseorang.
Salah satu Tim PKM Dr. Riany Laila Nurwulan, M.Si mengatakan keterampilan tulisan tangan belum terlalu di kenal di kalangan pelajar maupun masyarakat. Riany menyampaikan bahwa menganalisis tulisan tangan pada siswa SMA bisa dilakukan untuk melihat perilaku setiap siswa yang memiliki perbedaan untuk setiap jenjangnya. Menurutnya seringkali siswa kurang mengenal karakteristik atau kepribadian teman-temannya di kelas.
“Grafologi bisa siswa bisa saling mengenal karakter masing-masing lebih jauh. Sehingga tercipta saling pemahaman sosial di dalam kelas,” kata Riany.
Pahami Karakter dan Potensi Diri
Disamping itu, Riany mengatakan fokus siswa kelas XII yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi adalah pada minat atau bakatnya. Dengan grafologi juga bisa lebih memahami karakter dan bakat serta potensi yang ada pada siswa tersebut.
Riany menjelasakan pelaksanaan PKM menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang memungkinkan siswa berpartisipasi dalam analisis masalah dan perencanaan.
“Tujuan jangka panjangnya adalah membuat siswa secara berkelanjutan menggunakan analisis tulisan tangan sebagai solusi masalah kepribadian. Metode kegiatan melibatkan pembelajaran langsung dan praktik, dengan pemberian materi menggunakan metode ceramah yang sistematis dan menarik,” jelasnya. (Rani*)
