Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom memberikan cendera mata kepada pemateri pada Seminar Internasional Usaha Kecil dan Menengah (The Ist International Conference on Innovation of Small Medium-sized Enterprise – ICIS), Senin, 29 April 2019, di Hotel Elroyale, Jalan Merdeka, Bandung.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom memberikan cendera mata kepada pemateri pada Seminar Internasional Usaha Kecil dan Menengah (The Ist International Conference on Innovation of Small Medium-sized Enterprise – ICIS), Senin, 29 April 2019, di Hotel Elroyale, Jalan Merdeka, Bandung.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom (kelima dari kiri) bersama para pemateri dan berbagai negara, dan panitia pada Seminar Internasional Usaha Kecil dan Menengah (The Ist International Conference on Innovation of Small Medium-sized Enterprise – ICIS), Senin, 29 April 2019, di Hotel Elroyale, Jalan Merdeka, Bandung.
Tak terelakkan lagi, bagaimana kuatnya pengaruh internet terhadap kehidupan kita saat ini. Kemajuan teknologi pada era industri 4.0 tidak terlepas dari peran dunia maya yang menyebarkan informasi begitu cepat hingga ke seluruh penjuru dunia. “Di dunia bisnis jugan tumbuh bisnis digital yang memanfaatkan teknologi dengan tak terlalu mengandalkan modal uang sebagai unsur utama,” demikian dikatakan Rektor Unpas, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp., M.Si., M.Kom. pada saat membuka kegiatan Seminar Internasional Usaha Kecil dan Menengah (The Ist International Conference on Innovation of Small Medium-sized Enterprise – ICIS), Senin, 29 April 2019, di Hotel Elroyale, Jalan Merdeka, Bandung.
Pada seminar yang dihadiri ratusan dosen dari Unpas, Unpas, Universitas Sangga Buana YPKP, Unpar, Universitas Telkom, dan Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) ini ditampilkan pembicara dari Belanda, Australia, Singapura, dan India.
Dikatakan Prof. Eddy Jusuf bahwa seminar tersebut tak sebatas membahas makalah ilmiah agar bisa dimuat pada jurnal ilmiah, melainkan sebagai upaya menumbuhkan UKM yang berbasis teknologi informasi.
Hal tersebut terkait dengan mesti adanya upaya agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakatnya, misalnya menjadi kajian atas lahirnya produk yang bersifat massal. Dosen jangan hanya sebatas menulis di jurnal saja, yang setelah itu tidak ada kelanjutannya. Hasil penelitian itu jangan hanya sampai di jurnal, ucap Prof. Eddy, melainkan harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, untuk meningkatkan martabat kehidupan.
Dengan cara itulah kita yang beradaptasi dan mengadopsi era disrupsi pada revolusi industri 4.0 ini tidak hanya sebatas menjadi konsumen, melainkan harus mampu memegang peranan. Kemajuan teknologi harus mendorong dan memotovasi lahirnya para pelaku wirausaha baru melalui ikubator bisnis. “Sudah ada 89 mahasiswa yang bergabung di lembaga inkubator bisnis ini, mulai dari kuliner, start-up, jasa komunikasi, dan lain-lain,” ucapnya.
Ketua panitia acara, Ida Hindarsyah, S.Sos., M.Si. menyebutkan bahwa pada kegiatan seminar tersebut dibahas 82 abstrak hasil penelitian dari berbagai universitas, baik di Indonesia maupun di luar negeri; di antaranya dari Vietnam, Malaysia, India, dan Maroko. Sedangkan yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia di antaranya dari ITB, Poltek Pos, Ikopin, Universitas Widyatama, Universitas Sumatra Utara, di samping dari Unpas sendiri.
Dari ke-82 abstrak tersebut akan dipilih yang sekiranya layak dimuat pada jurnal internasional. Juga dikatakan Ida bahwa seminar bisa terselenggara berkat kerja sama Unpas dengan Unpar, USB YPKP, dan Universitas Telkom.
Dari seminar tersebut diharapkan lahir kolaborasi antara akademisi dan UKM. Hal ini diperkuat dengan tampilnya nara sumber dari Belanda, Mr. Constant Mulder. “Kami juga menjajaki kerja sama dengan universitas-universitas luar negeri,” ucapnya lagi. Karena itulah pada kesempatan sekarang ditampilkan pembicara dari Universitas Newcastle Australia (Julia Conel), Universitas Singapura (Mariana J. Kanneti), dan dari Sekolah Bisnis Universitas Pune India (Avinash Pawar).*** (TS)