BANDUNG, unpas.ac.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggelar Orientasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang I Tahun 2023 secara luring di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus II Unpas, Senin (11/9/2023).
Orientasi diikuti 102 mahasiswa dari empat bidang studi, yaitu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
PPG Prajabatan merupakan program unggulan Kemendikbudristek untuk mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Nantinya, mahasiswa akan mengikuti rangkaian program PPG selama dua semester yang terdiri dari perkuliahan, praktik pengalaman lapangan, proyek kepemimpinan di lingkungan masyarakat, dan pendampingan.
Pada kegiatan orientasi, mahasiswa PPG Prajabatan menerima materi tentang visi dan misi FKIP Unpas, pola PPG Prajabatan 2023, pembelajaran dan asesmen PPG Prajabatan 2023, dan pengenalan Learning Management System (LMS) Unpas.

Calon Guru Profesional
Ketua Pelaksana Orientasi sekaligus Koordinator PPG Unpas Dr. H. Dadang Iskandar, M.Pd. menuturkan, tingkat kelulusan mahasiswa PPG Prajabatan Unpas terbilang cukup baik, yakni mencapai 80,9 persen.
Mengingat mahasiswa PPG disiapkan menjadi calon guru profesional, pembelajaran akan dikombinasikan dengan praktik di lapangan (sekolah). Mahasiswa diminta melakukan pengamatan siswa, belajar mengajar mata pelajaran, mengerjakan proyek inovasi pengajaran, dan proyek studi kasus siswa yang bermasalah.
“Hal itu penting, karena guru harus memiliki kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. menyebut, mahasiswa PPG bakal menempati Kampus Jl. Kliningan, satu lokasi dengan SMP Pasundan 6.

“Manfaatkan potensi tersebut untuk mengasah kemampuan dan membiasakan diri berinteraksi dengan siswa sekolah menengah,” katanya.
Ia juga berharap mahasiswa PPG Prajabatan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran hingga memperoleh sertifikasi guru dan kelak tampil sebagai guru profesional.
“Mudah-mudahan mahasiswa PPG Prajabatan Unpas motivasinya intrinsik, bukan ekstrinsik. Jadi tidak sekadar menggugurkan kewajiban, tapi ada keinginan untuk memperbaiki diri menjadi guru profesional yang kompeten,” tandasnya. (Reta)**