BANDUNG, unpas.ac.id – Setelah melewati serangkaian seleksi, program KOICA Goes to Campus yang bekerja sama dengan Korps Sukarela (KSR) Universitas Pasundan akhirnya menghasilkan 30 Duta Kemanusiaan.
KOICA Goes to Campus mengajak mahasiswa di seluruh Indonesia untuk aktif dalam layanan kemanusiaan dengan berkontribusi langsung kepada lingkungan sekitar.
Sebelum diterjunkan ke masyarakat, Duta Kemanusiaan wajib mengikuti pelatihan kepalangmerahan, seperti pertolongan pertama, menangani patah tulang, penanggulangan Covid-19, imunitas masa pandemi dan endemi, penanganan pemadaman api, dan HIRA.

Komandan KSR Unpas Rezky Hidayah Aminullah menyampaikan, materi pelatihan dan pelaksanaan praktik diarahkan langsung oleh PMI Jabar, Dinas Kesehatan Jabar, dan Damkar Kota Bandung.
“Setelah pelatihan, Duta Kemanusiaan akan ikut KOICA Safety at Home atau program edukasi di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung pada Minggu, 26 Juni 2022,” jelasnya, Kamis (23/6/2022).
Para Duta Kemanusiaan bakal didampingi PMI Jabar untuk melakukan penyuluhan keselamatan dan kesehatan, sekaligus mendistribusikan bantuan.
Perlu diketahui, Jawa Barat menjadi provinsi yang dipilih PMI Pusat untuk menyelenggarakan program dari KOICA (Korean International Cooperation Agency) bersama empat provinsi lainnya, yaitu Sumatra Barat, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

“Di Jawa Barat hanya empat perguruan tinggi yang ditunjuk sebagai penyelenggara KOICA Goes to Campus, yakni Universitas Padjajaran, IKOPIN, dan Telkom University,” lanjutnya.
Sebelumnya, Duta Kemanusiaan yang terpilih sudah menjalani proses wawancara dengan PMI Jabar, Bidang Kemahasiswaan Unpas, dan Pembina KSR Unpas.
Rezky menyebut, KOICA Goes to Campus sangat baik untuk mengasah komitmen, kreativitas, dan jiwa kemanusiaan mahasiswa.
“Tentu ada banyak benefit yang bisa diperoleh, seperti relasi, kontribusi ke masyarakat, jadi relawan, dan garda terdepan kemanusiaan,” tukasnya. (Reta)**