BANDUNG, unpas.ac.id – Memperbanyak amal di sepuluh hari terakhir Ramadan menjadi momentum tepat bagi umat muslim untuk menyempurnakan ibadahnya di hadapan Allah SWT.
Salah satunya melalui iktikaf atau berdiam diri di masjid dengan niat ibadah sebagai bentuk introspeksi (muhasabah) guna memelihara dan meningkatkan keislaman.
Sejalan dengan itu, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syiar Islam (LPPSI) Universitas Pasundan akan menyelenggarakan iktikaf, zikir, dan muhasabah di Masjid Ulul ‘Ilmi, Kampus II, Jalan Tamansari No 6-8, Kota Bandung, Jumat (29/4/2022).
“Allah SWT menjanjikan banyak keutamaan bagi siapa pun yang beriktikaf, di antaranya mendapatkan malam Lailatul Qadar,” jelas Ketua LPPSI Unpas Dr. H. Tata Sukayat, M.Ag. di podcast Unpas Talk, Jumat (8/4/2022).
Kegiatan iktikaf dapat diisi dengan zikir, salat sunah, bermuhasabah, membaca Alquran, mendengar tausiah, mendiskusikan ilmu, dan lain-lain.

“Iktikaf mampu mengonsentrasikan pikiran pada hal-hal yang bersifat ukhrawi (akhirat), membangun intensitas hubungan dengan Allah SWT, dan memberikan pahala berlipat ganda,” tambahnya.
Iktikaf kembali mengokohkan target untuk meraih empat keuntungan Ramadan berupa ampunan dosa, dijauhkan dari neraka, meraih surga, dan nikmat bertemu Allah SWT kelak.
“Optimisme tersebut bisa didapatkan seorang hamba ketika dalam posisi terbaik (puasa dan iktikaf), di tempat terbaik (masjid), waktu-waktu terbaik (Ramadan dan sepertiga malam),” jelasnya.
Iktikaf yang diselenggarakan LPPSI terbuka bagi seluruh civitas akademika Unpas dan akan menghadirkan narasumber Dr. KH. Hasan Mud’is Al Mabruri. (Reta)*