BANDUNG, unpas.ac.id – Mahasiswa prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan menggagas beragam aplikasi edukasi yang ditampilkan lewat pameran hasil karya mata kuliah Program Komputer dan Aplikasinya, Rabu (1/2/2023).
Selain jadi wahana unjuk kreativitas, pameran aplikasi perdana ini juga menandakan respons dosen dalam memperkuat proses perkuliahan dengan konsep 4C, yaitu critical thinking, creative thinking, collaboration, dan communication.
Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. menuturkan, aplikasi yang digagas mahasiswa merupakan implementasi literasi Matematika, terutama terkait penggunaan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran maupun pada aspek kehidupan sehari-hari.

Ia mendorong dosen prodi Pendidikan Matematika untuk konsen menjawab tantangan pendidikan kekinian dengan penerapan teknologi yang tidak hanya bernilai edukasi, namun juga ekonomi.
“Ini satu publikasi yang kami harap bisa direspons secara positif, karena sebetulnya Matematika berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pameran ini menunjukkan adanya inovasi pembelajaran yang mudah-mudahan menginspirasi prodi lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, mahasiswa berhasil menerapkan konsep Matematika dan memahami dasar-dasar programming dengan baik, sehingga setiap kelompok mampu menampilkan keunikan masing-masing.
Dorong Karakter Kewirausahaan
Sementara itu, Dosen Pengampu Mata Kuliah Program Komputer dan Aplikasinya Subaryo, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, aplikasi yang sudah dibuat dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.
“Banyak aplikasi yang dipamerkan, mulai dari media pembelajaran Matematika hingga utilitas lain seperti angklung digital, tracker lokasi, database, game, text to speech, economic calculator, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan, produk yang dihasilkan mahasiswa akan membangun karakter kewirausahaan karena memiliki daya jual, bahkan dapat diunggah di Playstore dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.

“Mahasiswa bisa punya penghasilan tanpa perlu menunggu kelulusan. Ke depan, saya harap aplikasi buatan mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Unpas bisa masuk ranah industri,” tambahnya.
Pameran ini juga membuktikan bahwa peluang karier lulusan Pendidikan Matematika tidak hanya menjadi guru, melainkan pada bidang komputasi seperti programmer, system analyst, data scientist, dan sebagainya.
“Dari struktur programming, aplikasi yang mereka buat sudah bagus, tinggal ditambah sedikit kreativitas. Tapi, itu akan tumbuh seiring waktu dan melihat kebutuhan lingkungan. Saya yakin, 20 persen dari mereka memiliki minat untuk berkarier di bidang ini,” tandasnya. (Reta)**