BANDUNG, unpas.ac.id – Bidang Kemahasiswaan, Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), dan Wakil Dekan III di lingkungan Universitas Pasundan menindaklanjuti rencana program digitalisasi desa yang akan dilaksanakan bersama pengembang aplikasi SimpelDesa, Selasa (14/3/2023).
Melalui program Dedikasi (Desa Digital Kolaborasi SimpelDesa), Unpas bakal menggandeng mahasiswa untuk terjun ke desa-desa di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Mahasiswa dilibatkan sebagai pendamping proses percepatan digitalisasi desa lewat empat usulan program, yaitu SimpelDesa Academy, Workshop dan Studi Tiru, Satu Jurnalis Satu Desa, dan Bootcamp Smart Village.
“Program Dedikasi menarik untuk ditindaklanjuti, karena menekankan pada kolaborasi antar lembaga dan pemberdayaan mahasiswa. Selain bisa menggantikan SKS, ada nilai tambah lain terkait profit dan penguatan skill,” jelas Wakil Rektor III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si.
Program Pengembangan Mahasiswa
CEO SimpelDesa Reno Sundara menyampaikan, khusus SimpelDesa Academy, pihaknya menawarkan program apprenticeship (pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM sebelum on board ke SimpelDesa) dan internship (magang) dengan durasi waktu 3-6 bulan.
Dari program ini, mahasiswa berkesempatan terlibat dalam event peningkatan kapasitas aparatur desa bertajuk “Workshop dan Studi Tiru Digitalisasi Desa” dengan Gardana Desa.
“LPM Unpas akan menjadi entry market calon peserta. Dosen Unpas juga berkesempatan mengisi materi tertentu yang relevan. Terpenting, jadi wadah pengembangan diri bagi mahasiswa yang tertarik pada manajemen event,” terangnya.

Selain mempermudah kinerja pemerintah desa, SimpelDesa juga ingin membentuk ekosistem jurnalis dan ekosistem informasi desa. Sasaran utamanya merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi dan anggota Lembaga Pers Mahasiswa.
“Mahasiswa bisa ikut memproduksi konten jurnalistik di platform wargadesa.com untuk mempromosikan potensi desa. Nanti, kami akan adakan workshop dan sertifikasi jurnalis, semacam uji kompetensi wartawan,” tambahnya.
Sementara untuk Bootcamp Smart Village, terdapat empat kegiatan utama, yaitu wawasan berdesa, amazing race, smart village live-in, dan social project.
SimpelDesa menyasar mahasiswa dari seluruh fakultas, UKM, serta komunitas dan organisasi mahasiswa yang memiliki fokus pengabdian masyarakat.

“Bootcamp Smart Village sebetulnya baru kami gagas. Kami yakin, dengan Unpas, bukan hanya Smart Village yang bisa diwujudkan, tetapi Genius Village,” ujar Reno.
“Kesuksesan program di tahap awal, kata dia, berpeluang membuka kerja sama yang lebih luas, salah satunya lewat kemitraan program Kampus Merdeka, terutama Magang dan Studi Independen Bersertifikat,” pungkasnya. (Reta)**