BANDUNG, unpas.ac.id – Kamis (21/10/2021) lalu, Direktorat Sumber Daya Ditjen Dikti mengumumkan hasil seleksi administrasi Program Talenta Inovasi Indonesia 2021. Program Talenta Inovasi Indonesia merupakan program pendanaan berupa insentif yang diberikan kepada mahasiswa program sarjana, magister dan doktor.
Program yang sebelumnya dikelola oleh Kemenristek/BRIN Ini bertujuan mewujudkan inovasi dan kreativitas independen yang mendukung pengembangan IPTEKS dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dari 4.116 pendaftar, hanya 2.942 orang yang sudah melakukan finalisasi pendaftaran. Sebanyak 1.628 pendaftar dipastikan lolos seleksi administrasi, termasuk 11 mahasiswa Universitas Pasundan.
Dosen Teknik Mesin Unpas, Ir. Gatot Santoso, MT. menyampaikan, mahasiswa yang lolos seleksi administrasi dari jenjang S1 ada enam orang dan jenjang S2 lima orang.
“Rinciannya, dari S1 Teknik Mesin lima orang dan Teknologi Pangan satu orang. Sementara untuk jenjang S2 seluruhnya dari Magister Teknik Mesin. Ke-11 mahasiswa tersebut lolos pada skema yang berbeda-beda,” jelasnya, Senin (25/10/2021).

Selanjutnya, mahasiswa akan mengikuti seleksi substansi proposal oleh Tim Reviewer Program Talenta Inovasi Indonesia. Mahasiswa yang tidak lolos seleksi administrasi masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan mengunggah ulang dokumen yang dipersyaratkan hingga 31 Oktober 2021 pukul 23.59 WIB.
“Total mahasiswa Unpas yang mendaftar program ini sebetulnya ada 23 orang, namun 12 orang tidak lolos seleksi administrasi. Dari prodi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) 4 orang dan Teknik Mesin 8 orang,” lanjutnya.
Ia mengatakan, akan mengevaluasi dan mengarahkan mahasiswa yang tidak lolos seleksi administrasi agar bisa melengkapi kekurangan dokumen selama masa finalisasi pendaftaran.
“Mahasiswa yang berminat mengikuti program juga ini dipersilakan mendaftar, karena Ditjen Dikti membuka pendaftaran gelombang 2 sampai batas waktu yang sama dengan perbaikan dokumen administrasi,” terangnya.
Ia terus mendorong dan bersedia membimbing mahasiswa untuk menyusun persyaratan pendaftaran, cara mendaftar, serta mengarahkan bentuk luaran yang bisa diajukan. Mahasiswa dapat mendaftar secara daring di laman http://beasiswadosen.kemdikbud.go.id/talenta-inovasi.
“Untuk program sarjana, ada 10 skema dengan besaran pendanaan yang berbeda-beda. Misalnya, skema A untuk penelitian/riset, yaitu skripsi yang siap diujikan, bentuk luarannya berupa berita acara ujian skripsi, pendanaannya paling besar 5 juta rupiah. Skema B, C, D, dan seterusnya dapat dilihat di panduan dari Ditjen Dikti, berikut skema untuk program magister dan doktor, ” imbuhnya.
Selama membantu melengkapi dokumen administrasi, ia mengaku cukup kesulitan karena ada beberapa mahasiswa yang tidak memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), meski yang bersangkutan termasuk angkatan lama.
Selain KTM, pendaftar juga wajib melampirkan KTP, transkrip nilai, surat keterangan mahasiswa aktif dan tidak sedang menerima beasiswa, surat rekomendasi pembimbing, proposal skripsi/disertasi/tesis (bagi yang sedang menyelesaikan tugas akhir), proposal pengajuan program, surat pernyataan program, dan surat pernyataan komitmen.
“Jika salah satu syarat tidak dipenuhi, maka minim kemungkinan untuk lolos seleksi administrasi. Kami akan pandu cara menulis proposalnya, karena mesti sesuai dengan format yang tersedia. Dengan lolos seleksi administrasi, setidaknya ada tiket untuk melanjutkan ke level selanjutnya,” ujarnya.
Selebihnya, ia berharap semakin banyak mahasiswa Unpas yang mau memanfaatkan peluang dan mendaftar Program Talenta Inovasi Indonesia. Menurutnya, jika digali, mahasiswa Unpas memiliki banyak potensi intelektual yang bisa dikembangkan.
“Kesempatan ini bukan hanya untuk mahasiswa Fakultas Teknik atau prodi-prodi tertentu. Semuanya punya kesempatan yang sama, jadi mari berbondong-bondong, bersaing, dan menambah kemampuan masing-masing,” tutupnya. (Reta)*