BANDUNG, unpas.ac.id – Gelombang pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 banyak mengubah tatanan kehidupan. Selain derajat kesehatan mencapai titik terendah, laju ekonomi juga turut melambat, bahkan anjlok.
Melihat kondisi pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, Komandan Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat Periode 2020-2023 dan Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling berkolaborasi.
“Di tengah situasi pandemi yang kian memuncak, butuh kolaborasi antar elemen bangsa agar negara ini kembali pulih. Bangun kembali semangat persatuan, kita dukung dan sukseskan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19,” tuturnya, Minggu (29/8/2021).
Ia menekankan, semangat tersebut tidak cukup hanya digelorakan, namun perlu diimplementasikan. Hal ini selaras dengan spirit bela negara yang konsisten diusung sejak dirinya dilantik oleh Konas Menwa Indonesia Ahmad Riza Patria pada 27 November 2020.
Menurutnya, bela negara bisa diwujudkan melalui berbagai sikap. Salah satu bentuk nyata di masa pandemi yaitu masyarakat harus bersatu padu menghadapi dan memperjuangkan kesembuhan sesamanya dengan menaati protokol kesehatan, serta berpartisipasi dalam program vaksinasi.
“Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan, terlebih kita dihadapkan dengan tantangan ganda. Selain pandemi, memerangi kejahatan narkotika juga menjadi bentuk bela negara untuk menyelamatkan Indonesia dan generasi muda,” imbuhnya.
Guna mewujudkan kolaborasi antar elemen, Danmenwa Mahawarman Jawa Barat telah melakukan koordinasi dengan 42 Resimen Mahasiswa Mahawarman di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jabar dan menyusun action plan program-program vital. Di antaranya diklatsar, diklat bela negara bekerja sama dengan Kodim Cimahi, hingga webinar nasional bertajuk Kampus Anti Narkoba bersama BNNP Jabar.
“Program lain yang tak kalah penting yaitu kerja sama seminar nasional tentang radikalisme dengan BNPT, pelatihan penanggulangan bencana alam dengan BNPB pusat, dan lain-lain. Pada HUT ke-62 Menwa Mahawarman Jabar, kami menyelenggarakan webinar bertema ‘Membangun Warga Terlatih dalam Memperkokoh NKRI’ untuk menyuarakan kembali pentingnya pelaksanaan P4GN,” jelasnya.
Konteks membangun warga terlatih yang ditekankan bukan hanya memerlukan fisik, tetapi mindset, kesadaran, dan komitmen terhadap NKRI. Ia berpesan, perlu ada pendekatan dan perlawanan, baik secara persuasif maupun represif, agar pandemi dan kondisi lain yang berpotensi melumpuhkan negara bisa segera usai. (Reta)*