BANDUNG, unpas.ac.id – Setelah lulus jenjang pendidikan menengah, kamu pasti mulai menyeleksi perguruan tinggi untuk melanjutkan studi. Bahkan, tak jarang sudah ancang-ancang sejak duduk di bangku kelas XII.
Selain memilih kampus, menentukan jurusan kuliah juga menjadi aspek yang tak kalah penting. Kamu harus tahu jurusan yang cocok dengan minat dan bakatmu. Paling tidak, lakukan riset terlebih dahulu mengenai jurusan yang akan diambil.
Tidak sedikit mahasiswa yang merasa salah jurusan karena kurangnya persiapan dan terburu-buru waktu. Ada yang termakan gengsi, bahkan hanya ikut-ikutan teman. Agar kuliahmu terasa menyenangkan, 7 tips yang dilansir dari berbagai sumber berikut bisa menjadi acuan untuk memilih jurusan kuliah:
1. Pahami potensi diri
Sebelum memutuskan untuk mengambil jurusan tertentu, sebaiknya kamu telah memahami potensi dirimu. Jika kamu condong ke bidang sains dan teknologi, dahulukan jurusan yang berhubungan dengan keduanya, seperti teknik atau kedokteran.
Sebaliknya, kalau kamu memiliki potensi di bidang sosial dan humaniora, pilihlah jurusan yang termasuk dalam rumpun tersebut. Meski fenomena lintas jurusan sudah tidak asing, namun lebih baik sesuaikan dengan kemampuan dan potensi diri. Dengan begitu, aktivitas kuliah yang nantinya dijalani tidak terasa memberatkan.
2. Kenali passion yang dimiliki
Passion atau hasrat juga menjadi modal utama untuk menentukan jurusan kuliah. Misalnya, kamu mempunyai kemampuan di bidang sains, tapi ternyata minat dan keinginan cenderung ke disiplin ilmu yang berseberangan, maka kamu bisa mempertimbangkan lintas jurusan.
Hal tersebut sangat wajar, karena seseorang kerap mengalami perubahan ketertarikan. Namun perlu diingat, passion yang dimiliki harus benar-benar kuat. Apabila sudah yakin, niscaya kuliahmu juga akan berjalan dengan penuh kegembiraan.
3. Sesuaikan biaya kuliah
Selain jurusan, biaya kuliah merupakan aspek penunjang yang wajib direncanakan. Kamu harus berdiskusi dengan orang tua dan menimbang kemungkinan biaya yang dikeluarkan. Jangan sampai mengambil jurusan yang biayanya cukup mahal, tapi tidak sesuai dengan kondisi keuangan orang tua. Soal biaya, orang tua tentu akan mengusahakan. Tapi kalau sulit direalisasikan, kamu bisa mengambil jurusan lain yang biayanya lebih terjangkau atau mencari beasiswa.
4. Lihat peluang kerja
Setiap jurusan kuliah memiliki prospek kerja yang berbeda-beda. Misal, jurusan Teknik Informatika berpeluang menjadi software engineer, developer multiplatform, sistem analis, junior data science, dan beberapa lainnya, karena mereka diarahkan untuk terampil merancang algoritma, mengembangkan perangkat lunak, pengelolaan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi, sampai mengelola data. Lulusan bidang keguruan dan pendidikan juga tak melulu jadi guru, masih banyak profesi lain, terutama jika kamu pandai memanfaatkan peluang. Alumni Pendidikan Matematika Unpas bahkan ada yang menjadi data scientist, profesi yang disebut-sebut bergaji besar.
5. Lakukan riset
Jangan lupa lakukan riset terkait jurusan yang akan kamu ambil. Riset ini meliputi mata kuliah, biaya per semestet, profil jurusan, hingga sebaran lulusan. Kamu juga bisa membuat daftar jurusan kuliah yang masih memiliki korelasi dengan minat dan kemampuanmu. Bandingkan satu per satu sampai kamu memperoleh 2-3 jurusan terbaik.
6. Tidak ikut-ikutan teman
Terdengar sepele, tapi ini bisa merugikan jika kamu salah pilih jurusan hanya gara-gara ikut-ikutan teman. Seperti dijelaskan sebelumnya, pilih jurusan yang sesuai passion kamu. Kalau masih mengandalkan teman, dikhawatirkan kamu akan sulit berkembang. Jangan takut tidak memiliki teman ketika awal kuliah, karena mereka akan datang seiring berjalannya waktu, fokuslah dengan masa depanmu.
7. Konsultasi dengan ahli
Tips terakhir dapat dilakukan jika kamu benar-benar buta dengan pilihan jurusan yang akan diambil. Konsultasikan dengan guru, orang tua, kakak tingkat, atau siapapun yang kamu rasa lebih ahli di bidang ini. Sebelum pelaksanaan ujian masuk perguruan tinggi, usahakan sudah punya gambaran jurusan dan jangan asal memilih. Kalau terlanjur masuk dan kamu tidak menikmatinya, peluang lulus cepat relatif rendah. (Reta)*