Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom memberikan cenderamata kepada Duta Besar Fiji, Papua Nugini dan Solomon
Para pembicara pada “Seminar on Pasific Update”.*
Unpas Tingkatkan Kerjasama dengan 3 Negara di Pasific
Universitas Pasundan meningkatkan kerjasama dengan tiga negara di Pasifik, yakni Republik Fiji, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Tiga Duta Besar negara tersebut hadir pada acara seminar internasional “Seminar on Pasific Update” Kamis 12 Mei 2016 di aula Oto Iskandar di Nata, Kampus IV Unpas, Jl. Setiabudhi 193 Bandung. Mereka terdiri dari Duta Besar Republik Fiji Ratu Seremaia Tuinausori Cavuilati, Duta Besar Papua Nugini Peter Ilau dan Duta Besar Solomon Salana Kalu. Masing-masing Duta Besar itu memaparkan potensi negaranya. Seminar ini diselenggarakan FISIP Universitas Pasundan.
Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom menegaskan bahwa kehadiran ketiga Duta Besar itu sebagai implementasi penguatan kerjasama Universitas Pasundan dengan negara-negara di Pasifik. Bahkan, kerjasama dengan Republik Fiji sudah berlangsung sejak tahun 2012. Fiji sudah membeli beberapa mesin pengolah singkong (casava) dari Teknologi Pangan Fakultas Teknik Unpas beserta enzimnya. Negara itu juga sudah mengirimkan beberapa orang untuk mengikuti pelatihan pengolahan singkong menjadi tepung di Prodi Teknologi Pangan Unpas. Sedangkan kerjasama dengan Papua Nugini dan Solomon saat ini sedang dikaji lebih mendalam agar ditemukan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang tepat.
“Fokus kerjasama dengan ketiga negara itu diimplementasikan berupa pengabdian pada masyarakat dan pelatihan sumber daya manusia. Hingga saat ini, Unpas lebih menyarankan agar ketiga negara itu mengirimkan sumber daya manusianya untuk dilatih di Unpas,” tutur Rektor Unpas.
“Unpas ingin membantu negara-negara kecil itu agar lebih berkembang. Unpas dan mereka pun saling membutuhkan,” lanjut Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom.
Pada kesempatan itu hadir pula, antara lain Dekan FISIP Unpas, Budiana, S.IP., M.Si dan Staf Ahli Isu Strategis Kementerian Luar Negeri RI, Djauhari Oratmangun.
Budiana menjelaskan, seminar ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa Unpas tentang isu terkini di negara-negara Pasifik. Negara-negara itu punya kesamaan dengan Indonesia sehingga banyak pula kesempatan untuk berkolabolasi.
Khusus di Prodi Hubungan Internasional FISIP Unpas, sudah banyak dosen yang siap melakukan penelitian di tiga negara itu karena masih sedikit sekali kajian tentang mereka.
Staf Ahli Isu Strategis Kemenlu RI, Djauhari Oratmangun menjelaskan, kerjasama ketiga negara dengan Univesitas Pasundan akan difokuskan di Jawa Barat. Kerjasama itu berkaitan dengan sektor-sektor privat yang diyakini akan mengembangkan wilayah masing-masing.
“Kita perlu memberikan perspektif yang seimbang tentang kerjasama yang akan dijalin,” katanya.***