5 Karyawan Unpas Berangkat Haji
Subarsyah Terpilih Kembali Jadi Ketua
Farid Ridwan, karyawan Fakultas Ekonomi Unpas, mendapat anugerah berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Selain itu, empat karyawan lainnya juga mendapat kesempatan yang sama, yaitu Agus Hexagraha (FT), Mastur (Kantor Pusat), Adang M. Kamil (FISIP), dan Asep S. (FKIP).
Program ibadah haji tersebut merupakan peningkatan dari ibadah umroh yang sudah beberapa tahun dirintis di Unpas.
Hal tersebut diputuskan pada RAT Koperasi Warga UNPAS Tahun Buku 2015, yang dilaksanakan Rabu 25 Mei 2016, pukul 09.00 s.d.selesai di Aula Kampus IV Unpas, Jl. Setiabudhi No. 193, Bandung. RAT yang dihadiri 437 anggota tersebut dipimpin oleh Ketua Koperasi, Dr. T. Subarsyah, SH, S.Sos., Sp.1., MM. Tampak pula hadir Widya Utama, SE., M.Si. (Wakil Ketua), Hj. Kurnia, SIP, M.Si. (Sekretaris); Dr. H. Sasa S Suratman, SE, M.Sc., Ak. (Bendahara), serta jajaran pengurus lainnya. Selain itu, juga Badan Pengawas yang diketuai Dr. H. Dedi Lazuardi, Ir., DEA, serta para anggota, yakni Dr. Elvira Zeyn, SE, M.Si. Ak. CA. dan Sulkarnaen AZ, Drs., M.Si.
RAT tahun ini merupakan akhir masa bakti kepengurusan. Selaku ketua, Subarsyah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari anggota, serta permohonan maaf atas segala kekurangan selama memimpin koperasi. “Kalau soal babak belur mah itu sudah biasa, dan sudah menjadi resiko pemimpin,” ucapnya.
Secara aklamasi, Subarsyah terpilih kembali menjadi ketua untuk masa bakti lima tahun ke depan. Demikian pula susunan pengurus lainnya tidak mengalami perubahan.
Program koperasi yang berupa Dana Gerakan Seribu yang ditanamkan sejak awal oleh para anggota, pada hari itu terkumpul sekitar Rp 22 juta. Sebagian dana itu digunakan untuk santunan dan kegiatan sosial anggota koperasi/karyawan. Diharapkan dana yang dikumpulkan menjadi Rp 2.000/orang karena program umroh yang dicanangkan tingkat fakultas bisa lebih cepat dilaksanakan. Misalnya saja FKIP telah selesai dan memasuki putaran kedua. Demikian pula di tingkat Pusat yang memiliki lebih banyak karyawan telah memprogramkan Gerakan Umroh Masal, dan pada tahun ini telah mengumrohkan sebanyak 40 orang dalam pemberangkatan dua kali berturut-turut.
Anggota koperasi yang dinilai aktif sebanyak 878 orang. Sedangkan jika ditambah anggota pasif jumlahnya mencapai 1.470 orang. Menurut hasil Pemeriksaan Badan Pengawas, Koperasi Warga Unpas termasuk kategori cukup sehat. Laba yang tercatat pada Tahun Buku 2014-2015 sebesar 19, 66% .
Ketua Koperasi mengatakan, “Dikategorikan cukup sehat, tapi masih prihatin karena modal sendiri yang selama ini digalang para pengurus para pejabat struktural selama dua tahun berjalan memberikan keuntungan kurang lebih 360 juta rupiah dari kumpulan modal yang dimiliki. Hal itu berbanding terbalik dengan dana yang diperoleh dari pinjaman pihak bank, sekitar Rp15 milyard, yang hanya mendapatkan untung sekitar 140 juta rupiah saja, sehingga keuntungan terbesar hanya untuk pihak bank pemberi pinjaman.”
Untuk itu, Ketua Koperasi mengimbau dan berharap kepada seluruh anggota untuk menyimpan uangnya di Koperasi Warga Unpas, agar mendapatkan keuntungan bersama, yang tentunya diperuntukkan bagi anggota koperasi secara umum. Ketua juga mengimbau kepada pimpinan fakultas dan prodi, serta para pejabat struktural dan yayasan, kiranya dapat menyisihkan dana untuk disimpan di Koperasi Warga Unpas. Kalau dulu ada tabungan perseorangan atau kelompok, sekarang ditambah dengan tabungan lembaga hingga untungnya lebih cepat dan lebih besar. Untuk memenuhi permintaan anggota, Koperasi Warga Unpas telah bekerjasama dengan pihak Bank Yudha Bakti, Bank Danamon, dan Bank bjb. Namun, pada sampai suatu saat nanti, koperasi dapat memiliki modal dan berdiri sendiri.
Pimpinan koperasi dan juga pimpinan universitas, serta semua anggota koperasi, hendaknya mendorong karyawan yang sedang masa persiapan pensiun untuk memiliki mata pencaharian bila telah pensiun nanti. Mereka juga hendaknya didorong untuk beraktivitas di sektor riil dalam sisa hidupnya, baik dalam bentuk perseorangan maupun kelompok Unit Usaha Kecil yang kreatif. Mereka dapat beraktivitas dalam barang konsumsi, cindera mata yang memiliki kekhasan, berkualias, berdaya saing, serta pemasarannya tidak menjadi kendala.
Berkaitan dengan hal itu, pimpinan Universitas Pasundan dan Ketua Koperasi Warga Unpas sedang merintis dan mendorong, serta menyumbangkan pemikiran kepada Walikota Bandung, agar pusat perdagangan di Bandung seperti Pasar Krisna di Bali yang menjadi ikon kota. (KN & DS).***