Dari kiri ke kanan : Bupati Bandung Dadang M. Naser, istri Bupati Bandung, Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom, Prof. Choi Won Gyu dari Chonbuk Korea Selatan dan Wakil Rektor III Unpas Dr. Deden Ramdan, M.Si
Bupati Bandung, Dadang M. Naser, mengekspresikan kegembiraannya ketika membuka acara kerjasama bakti sosial antara Universitas Pasundan Bandung dengan Chonbuk National University (CBNU) Korea Selatan, di Situ Cileunca, Pangalengan, Rabu 3 Agustus 2016. Bakti sosial itu melibatkan 27 mahasiswa dan dosen CBNU yang dipimpin Prof. Choi Won Gyu serta 10 mahasiswa dan dosen Universitas Pasundan. Tempatnya di Desa Sukamanah, Pangalengan, selama 10 hari (3-12 Agustus 2016) dengan melakukan edukasi di 3 sekolah (SD Sukamanah, SD Sukalilah dan SMPN 2 Pangalengan) serta mengunjungi dan memberikan santunan kepada sejumlah penduduk miskin yang jadi korban gempa pada tahun 2013 yang lalu.
Di hadapan Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom, Wakil Rektor III Unpas Dr. Deden Ramdan, M.Si, serta ratusan masyarakat, Bupati Bandung berterimakasih karena Pangalengan telah dipilih sebagai tempat bakti sosial.
“Kerjasama Kabupaten Bandung dengan Korea Selatan terus berkembang, bukan hanya dengan pengusaha melainkan juga dengan lembaga pendidikan seperti dengan Chonbuk National University dan Universitas Pasundan,” kata Dadang Naser yang kemudian mengajak semua mahasiswa dan dosen CBNU untuk memainkan angklung bersama.
Kehadiran mahasiswa CBNU Korea Selatan dan Unpas di Pangalengan diharapkan bisa semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom menjelaskan, bakti sosial yang bertajuk “Summer 2016 Joint Volunteers Program” ini adalah bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi dan yang keduakalinya diselenggarakan. Yang pertama dan sukses, diselenggarakan Januari 2016.
Universitas Pasundan dan Chonbuk Korea Selatan berupaya membantu meningkatkan pendidikan di beberapa sekolah di Desa Sukamanah, Pangalengan. Para mahasiswa dari Unpas dan CBNU memberikan pendidikan bahasa Korea, keterampilan, kebersihan lingkungan, dan pendidikan komputer. Kepada penduduk kurang mampu, disampaikan santunan dan upaya peningkatan semangat hidup. “Bakti sosial Unpas dan CBNU ini berlangsung hingga tahun 2020. Setiap tahun akan dievaluasi,” kata Rektor Unpas.
Situ Cileunca dipilih oleh Bupati Bandung sebagai tempat pembukaan Baksos ini dikarenakan sebagai tempat wisata andalan Kabupaten Bandung yang patut diketahui dan dinikmati oleh wisatawan mancanegara. Pada saat itu juga, Bupati mempromosikan program Satpa Pesona pariwisata di Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat.
Setelah 10 hari bakti sosial di Pangalengan, 27 mahasiswa dan dosen CBNU berangkat ke Kampus IV Unpas di Jl. Setiabudhi 193 Bandung. Mereka menginap di asrama mahasiswa Unpas, mengadakan seminar internasional bersama perguruan tinggi Malaysia, mengadakan pertukaran budaya Korea dan budaya Sunda, belajar bahasa Indonesia/Sunda serta bertukar materi pendidikan lainnya.***