Universitas Pasundan dan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jawa Barat menandatangani Nota Kesepahaman (MoU = Memorandum of Understanding) untuk meningkatkan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Selain itu, Universitas Pasundan akan melakukan pendampingan tenaga akademik untuk perguruan tinggi yang ada di bawah LPTNU Jawa Barat serta untuk pesantren-pesantren NU yang ada di Jawa Barat.
Nota Kesepahaman ditandatangani Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom dan Ketua LPTNU Jawa Barat, Dr. Suhendra Yusuf, MA di aula Kampus IV Universitas Pasundan Jl. Setiabudhi 193 Bandung, Selasa 28 Februari 2017.
Penandatanganan disaksikan Dirjen Sumber Daya Iptek Kemenristek Prof. dr. Ali Ghufron, Ph.D, Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemenristek Dikti, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd, Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof. Dr. Abdul Halim Hakim, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Dr. KH. Dudung Rahmat Hidayat, Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansur, M.Si, serta ratusan dosen Unpas dan perwakilan perguruan tinggi di lingkungan LPTNU Jawa Barat.
Ketua LPTNU Jawa Barat Dr. Suhendra Yusuf, MA dalam sambutannya menjelaskan, di Jawa Barat, NU memiliki 60 lembaga pendidikan. Dengan adanya kerjasama dengan Unpas, diharapkan kedua belah pihak mendapat manfaat, khususnya dalam pengelolaan pendidikan.
“Kami ucapkan terima kasih atas kesediaan pihak Unpas yang bersedia melakukan kerjasama dengan LPTNU,” ucap Suhendra Yusuf. Tujuannya tiada lain agar lembaga pendidikan di lingkungan NU mendapat pendampingan dari Unpas yang saat ini merupakan PTS terbesar di Jawa Barat.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom (keempat dari kanan) dan Ketua LPTNU Jawa Barat Dr. Suhendra Yusuf, MA (ketiga dari kanan) memperlihatkan Nota Kesepahaman yang sudah ditandatangani, Sabtu 28 Februari 2017. Ikut menyaksikan, Dirjen Sumber Daya Iptek Kemenristek Prof. dr. Ali Ghufron, Ph.D (ketiga dari kiri), Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Prof. Dr. Abdul Halim Hakim (kiri), Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Dr. KH. Dudung Rahmat Hidayat (kedua dari kanan), Ketua YPT Pasundan Dr. H. Makbul Mansur (kanan) dan Direktur Karier dan Kompetensi SDM Kemenristek Dikti, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd (kedua dari kiri).*
Selanjutnya Suhendra Yusuf berharap, kerjasama ini tidak hanya sebatas untuk pendidikan tinggi, melainkan juga pesantren. “Ada upaya untuk memberdayakan pesantren di lingkungan NU yang tersebar hingga ke peloksok-peloksok,” katanya.
“Program yang kami harapkan untuk hal tersebut misalnya penerapan teknologi informasi di lingkungan pesantren. Selain itu, juga teknologi pangan yang saat ini merupakan salah satu ikon Unpas,” ucap Ketua LPTNU Jabar.
Diterangkan pula, sekitar 60 persen penduduk muslim di Jawa Barat merupakan penganut aliran ahlussunnah wal jamaah. Karena itu, NU cukup berakar pada kehidupan masyarakat Jawa Barat.
“Kerjasama sekarang ini diharapkan dapat mengukuhkan langkah ke depan dalam upaya mewujudkan Sunda-Islam dan Islam-Sunda,” ucapnya lagi.
Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerjasama dengan pihak LPTNU merupakan program berbagi, khususnya dalam melaksanakan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Ini merupakan babak baru,” ucap Prof. Eddy Jusuf. Sebab, selama ini, Unpas banyak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luarnegeri yang jumlahnya hingga kini sudah mencapai 34 perguruan tinggi.
Prof. Eddy Jusuf mengemukakan pula, sudah sekitar delapan tahun Unpas bekerjasama dengan ESQ dalam memberikan pembekalan kepada calon mahasiswa baru dan para lulusan. “Dengan adanya kerjasama ini, untuk ke depannya, pembekalan tersebut bisa saja dikembangkan dengan LPTNU. Yang jelas, kita punya semangat berbagi, dan mudah-mudahan terasa adanya. Sehingga jadilah kita ini seperti menari air yang memberikan manfaat buat kehidupan masyarakat,” ujar Rektor Unpas. (Ts & Db).***