BANDUNG, unpas.ac.id – Prodi Ilmu Komunikasi (FISIP) dan Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas Pasundan bersama ASPIKOM Jabar memperluas jejaring kerja sama luar negeri lewat penandatanganan MoU dan MoA dengan Rajamangala University dan Pathumthani University, Thailand.
Kerja sama antar lembaga ini merupakan program rutin ASPIKOM Jabar. Unpas diwakili Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Dr. Sutrisno, M.Si. dan Dosen S1 Ilmu Komunikasi Dr. Nur Ratih Devi Affandi, M.Si. mengikuti Campus Visit selama 3 hari, 27 Februari – 1 Maret 2023.
Beberapa perguruan tinggi di bawah ASPIKOM Jabar juga mengirimkan wakilnya, di antaranya UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Bandung, Universitas Muhammadiyah Cirebon, dan Universitas Sangga Buana.

Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Dr. Sutrisno, M.Si. mengatakan, ruang lingkup kerja sama fokus pada penelitian, joint research, publikasi, pertukaran dosen, student exchange untuk program short course dan share learning, visiting profesor, dan kerja sama internasional lainnya.
Menurutnya, di samping tata kelola negaranya yang lebih unggul dari segi teknologi, budaya, dan pengembangan pariwisata, sistem pendidikan tinggi di Thailand juga sudah bertaraf internasional.
“Perguruan tinggi dikembangkan sedemikian rupa dan diarahkan ke road map pemerintah, jadi tidak asal berdiri dan jalan sendiri,” tuturnya.
Proses akademik di perguruan tinggi, bahkan penelitian telah diatur dalam road map pemerintah. Implementasinya juga dipatuhi seluruh perguruan tinggi.

“Itu salah satu yang patut ditiru, karena road map pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya menginduk, sehingga perlu pengalaman baru, minimal dari negara tetangga,” lanjutnya.
Agenda terdekat, prodi S1 dan S2 Ilmu Komunikasi Unpas akan segera melaksanakan student exchange dengan rentang waktu satu sampai enam bulan di kedua universitas, begitu juga sebaliknya.
“Melalui kerja sama ini, mudah-mudahan bisa terjalin hubungan baik dengan perguruan tinggi di Thailand. Tidak hanya dengan Rajamangala University dan Pathumthani University saja, tapi juga perguruan tinggi ternama lainnya,” tandasnya. (Reta)*
